Logo Header Antaranews Jateng

"Kimsin" Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas dimandikan (VIDEO)

Selasa, 29 Januari 2019 13:41 WIB
Image Print
Salah seorang warga Tionghoa menata "kimsin" atau rupang yang baru dimandikan guna menyambut Tahun Baru Imlek 2570 di Kelenteng Boen Tek Bio, Banyumas, Selasa (29/1/2019). (Foto: Sumarwoto)
Banyumas (Antaranews Jateng) - Warga Tionghoa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membersihkan Kelenteng Boen Tek Bio untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2570 yang jatuh pada 5 Februari 2019.

Di Kelenteng Boen Tek Bio, Banyumas, Selasa, warga Tionghoa dibantu masyarakat sekitar selain membersihkan tempat tersebut juga membersihkan peralatan ibadah dan memandikan "kimsin" (rupang) atau patung para suci yang tersimpan di Kelenteng Boen Tek Bio.

Juru bicara Kelenteng Boen Tek Bio, Sobitananda mengatakan pemandian rupang merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang digelar 10 hari menjelang Tahun Baru Imlek.

"Pemandian 'kimsin' atau rupang ini adalah bentuk penghormatan kami kepada para leluhur kita atau para dewa sebagai perantara antara manusia dan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, kami merasa perlu melakukan ini sebagai bentuk bakti atau penghormatan," katanya.

 

Menurut dia, pemandian "kimsin" tersebut dilakukan karena warga Tionghoa meyakini bahwa saat ini Dewa Dapur dan para suci naik ke langit untuk melaporkan kejadian atau peristiwa selama satu tahun terakhir kepada Tuhan.

Lebih lanjut, dia mengatakan di Kelenteng Boen Tek Bio terdapat sekitar 40 "kimsin" dan 18 altar, salah satunya altar Mbah Kuntjung.

"Mbah Kuntjung merupakan leluhur masyarakat Kejawen yang sudah ratusan tahun membantu para kongco dalam memberikan 'sawaban' (berkah, red.) bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memberikan penghormatan kepada Mbah Kuntjung dengan membuatkan meja altar leluhur Kejawen tersebut dan menempatkannya di salah satu sudut kelenteng.

Menurut dia, bentuk penghormatan terhadap Mbah Kuntjung diberikan dengan lambang pamor berupa tiga buah keris dan beberapa beberapa pusaka yang ditempatkan di altar.

Selain memberikan penghormatan terhadap Mbah Kuntjung, lanjut dia, di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas juga terdapat bangunan pendopo yang terletak di antara altar Tian Guan dan bangunan dan bangunan inti atau ruangan yang digunakan oleh kongco Hok Tek Tjeng Sin.

Ia mengatakan keberadaan pendopo tersebut merupakan wujud dari akulturasi budaya yang ada di Kelenteng Boen Tek Bio Banyumas. 
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024