Indonesia Re gelontorkan Rp15,4 miliar untuk program kemitraan
Kamis, 18 April 2019 19:20 WIB
"Program kemitraan di tahun 2018, Indonesia Re sebesar Rp15,4 miliar sementara dana CSR sebesar Rp1 miliar dan dana bina lingkungan Rp3,3 miliar," kata Direktur Keuangan dan SDM Indonesia Re Imam Bustomi seusai acara program Indonesia Re Mengajar di SMPN 1 Cepu, Blora, Kamis.
Dana bina lingkungan, lanjut Imam, dapat digunakan untuk para mitra binaan perusahaan lebih fokus pada cluster atau kelompok (bukan perorangan).
Selain untuk pengembangan usaha para mitra binaan, dana bina lingkungan dapat digunakan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Imam mencontohkan Indonesia Re memanfaatkan dana bina lingkungan untuk membantu para penyandang tunanetra dengan memberikan fasilitas yang nyaman untuk mereka menghafal Al Quran di Desa Ciampea, Bogor.
"Jadi ada kiai di Bogor yang membantu anak-anak tuna netra di lingkungannya. Lalu kami bantu buatkan tempat tidur dan fasilitas lainnya biar nyaman dan kami bantu secara berkala selama tiga tahun dan tahun ini, tahun ketiga," kata Imam.
Imam menilai dengan bantuan tersebut menjadikan derajat para penyandang tunanetra menjadi terangkat tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga untuk lingkungan sekitarnya.
"Jika dulunya keluarga yang memiliki anak tunanetra merasa malu, tapi dengan kelebihan yang dimiliki mampu menghafal Quran, justru mereka merasa mendapatkan mutiara. Kami senang bisa berbagi dan memberikan motivasi," kata pria kelahiran Cepu ini.
Selain membantu penyandang tunanetra, Indonesia Re juga memberikan bantuan untuk petani lele di Kabupaten Boyolali dan susu sapi di daerah Malang dan Jombang, Jawa Timur dengan sistem cluster.
"Jika sebelumnya para petani membawa hasil panen, setelah ada stimulan dari Indonesia Re seperti beragam pelatihan menjadikan mereka memiliki nilai lebih karena kami mengajari bagaimana memerah susu yang benar dan itu menjadikan kualitasnya lebih baik. Petani tidak lagi membawa hasil panen, tetapi setelah panen, justru offtaker menjemputnya," demikian Imam Bustomi
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor:
Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025