Rektor Unsoed ajak semua pihak hormati apa pun keputusan MK
Kamis, 27 Juni 2019 13:23 WIB
"Kami mengajak semua pihak menghormati dan melaksanakan apa pun keputusan MK," katanya di Purwokerto, Kamis.
Rektor mengatakan hal itu terkait dengan putusan MK mengenai PHPU Presiden dan Wakil Presiden 2019 yang akan dibacakan dalam sidang yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi pada Kamis (27/6) siang.
Menurut dia, persatuan dan kesatuan dalam berbangsa merupakan yang paling utama sehingga harus menjadi prioritas.
Oleh karena itu, jangan sampai terjadi kerusuhan atau konflik pascaputusan MK
Baca juga: Ribuan polisi dan personel TNI bersiaga di silang Monas
"Semua harus tetap menjunjung tinggi muruah MK," tegasnya.
Ia mengatakan rekonsiliasi antarkubu harus segera diwujudkan sehingga dapat menatap ke depan dan bersama-sama membangun negara.
Sebelumnya, ajakan dan imbauan untuk menghormati apa pun putusan MK juga disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Anjar Nugroho.
"Kita bersyukur karena proses pemilu akhirnya apa namanya diselesaikan di Mahkamah Konstitusi dan ini sesuai dengan harapan kita semua. Kalau penyelesaiannya di Mahkamah Konstitusi, maka Insya Allah penyelesaiannya pun secara konstitusional," kata Anjar.
Dengan demikian, kata dia, penyelesaian perselisihan hasil Pilpres 2019 tersebut tidak melibatkan massa dan akan mengurangi dampak-dampak buruk pertikaian atau konflik di masyarakat.
"Negara kita negara konstitusional, segala sesuatu bisa kita selesaikan secara konstitusional, termasuk konflik di pemilu. Kalau MK sudah memutuskan atau nanti akan memutuskan, maka nanti harus dihormati oleh semuanya, semua lapisan masyarakat, semua pendukung 01 (pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, red.) maupun 02 (pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, red.) harus mematuhi, harus menghormati apa pun hasil dari Mahkamah Konstitusi," tegasnya.
Baca juga: TKD Solo minta semua pihak terima putusan MK
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024