Perhimpunan Tionghoa Indonesia gandeng UMM
Jumat, 19 Juli 2019 10:16 WIB
Rektor UMM Dr Fauzan di Malang, Jumat, menyatakan dalam rangka membangun kesejahteraan bersama tidak dikenal istilah perbedaan, bahkan dalam hal kerja sama.
"Yang terpenting bagaimana upaya kita untuk memajukan bangsa melalui peningkatan kualitas SDM serta memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan masyarakat," katanya.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut, lanjut Fauan, sebagai kewajiban yang mesti dilakukan setiap insan.
"Sama seperti saat K.H. Ahmad Dahlan mendirikan PKO (Pertolongan Kesengsaraan Oemoem), beliau hanya ingin masyarakat sekitarnya berobat dengan murah," ucapnya.
Fauzan mencontohkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Sorong, Papua 70 persen nonmuslim. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan Muhammadiyah tidak hanya untuk orang Islam.
Ia menyebut semangat K.H. Ahmad Dahlan itulah yang terus dijaga hingga kini.
"Semoga kerja sama dalam mengembangkan potensi masyarakat dan peningkatan kualitas SDM dalam lingkup pendidikan dapat berjalan dengan masif dan tentu saja berdampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," katanya.
Baca juga: Tingkatkan wawasan mahasiswa, UMM selenggarakan kuliah tamu
Dalam sinergi kebangsaan antara UMM dan Inti, awal pekan lalu perwakilan Inti silaturahim ke kampus UMM dan melakukan penandatanganan kerja sama dalam hal peningkatan kualitas SDM bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Umum Perhimpunan Inti Teddy Sugianto dalam kesempatan itu mengatakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), khususnya UMM, memiliki tekad yang serius untuk mengembangkan berbagai potensi masyarakat.
Bahkan, sinergitas Inti dan UMM telah diawali dengan berkolaborasi dalam menggelar Festival Kebangsaan kedua yang diselenggarakan pada 6 April lalu.
Festival Kebangsaan saat itu dihadiri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Kehadiran Wapres Jusuf Kalla saat itu juga meresmikan berbagai fasilitas penunjang kegiatan mahasiswa dan masyarakat sekitar UMM.
"Kunjungan secara langsung kami ke kampus UMM yang pertama kali ini merupakan wujud komitmen membangun bangsa melalui sektor pendidikan," tuturnya.
Baca juga: Mahasiswa UMM ciptakan mesin pengayak pasir
Pewarta : Endang Sukarelawati
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024