Logo Header Antaranews Jateng

Pakar minta petani cermati gejala busuk buah kakao

Rabu, 12 Februari 2020 06:58 WIB
Image Print
MADIUN, 1/10 KAKAO RUSAK. Petani menunjukkan buah kakao yang rusak akibat diguyur hujan terus menerus, di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (1/10). FOTO ANTARA/Fikri Ali/ed/pd/10 (ANTARAFOTO/FIKRI ALI)

Purwokerto (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Prof. Loekas Soesanto kembali mengingatkan para petani untuk mencermati gejala busuk buah pada tanaman kakao.

"Gejala penyakit busuk buah bisanya pada tahap awal ada bercak warna coklat dengan ukuran kecil," katanya di Purwokerto, Selasa.

Dia mengatakan penyakit busuk buah banyak menyerang buah kakao yang masih berukuran kecil.

"Karena itu perlu deteksi dini penyakit busuk buah terutama pada buah yang masih berukuran kecil dan bergejala busuk. Kendati demikian, penyakit busuk buah bisa menyerang semua buah tidak hanya yang kecil," katanya.

Dia juga mengatakan buah kakao yang sudah diserang penyakit tersebut biasanya sukar untuk diselamatkan.

"Kalau sudah terserang tidak bisa diselamatkan karena itu harus dilakukan langkah pencegahan terutama saat curah hujan sedang tinggi," katanya.

Sebelumnya dia mengingatkan para petani tanaman kakao agar mewaspadai penyakit busuk buah pada saat curah hujan tinggi karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman kakao.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata dia, para petani bisa melakukan sejumlah upaya penanggulangan salah satunya adalah dengan pemangkasan agar sinar matahari bisa masuk.

"Masukan bagi petani untuk dilakukan pemangkasan agar sinar matahari masuk, juga menjaga kebersihan kebun, eradikasi buah yang sakit serta lakukan penyemprotan pestisida organik," katanya.

Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya penggunaan bibit unggul sebagai salah pilihan untuk mencegah penyakit.
 



Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024