Terminal Tirtonadi bakal dijadikan sebagai pusat kreatif
Sabtu, 15 Februari 2020 23:10 WIB
Kalau ada pusat kreatif ini bagus, jadi lantai atas akan buat pusat kreatifSolo (ANTARA) - Kementerian Perhubungan akan menjadikan lantai dua Terminal Tirtonadi Solo sebagai pusat kreativitas untuk mewadahi potensi generasi milenial.
"Tim dari Kementerian Perhubungan sengaja melihat potensi dari Tirtonadi ini apa. Kalau ada pusat kreatif ini bagus, jadi lantai atas akan buat pusat kreatif. Akan difungsikan sekitar 2.000 m2 dan bisa dibagi menjadi tiga tempat," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela kunjungannya di Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu.
Ia mengatakan nantinya pada hari biasa tempat tersebut bisa digunakan untuk kegiatan anak-anak sekolah, sedangkan Sabtu dan Minggu bisa disewakan untuk acara pernikahan supaya ada pemasukan untuk Terminal Tirtonadi.
Baca juga: Menhub kunjungi Terminal Pekalongan, akui ada penurunan jumlah penumpang
"Sedangkan di sayap selatan akan dibuat tempat futsal, basket, hingga kuliner. Nanti juga mesti ada pertunjukan musik yang bagus. Untuk anak-anak milenial, bulan depan akan ada kompetisi. Pemenangnya bisa menjadi pemusik tetap di sini," katanya.
Sedangkan untuk kuliner, dikatakannya, nantinya akan ada 10 makanan terenak di Kota Solo yang dijual di lokasi tersebut. Untuk meringankan pelaku usaha, selama satu tahun para penjual tidak akan dikenakan tarif sewa.
Ia berharap dengan dibangunnya pusat kreatif tersebut akan lebih banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di Kota Solo terutama masyarakat yang menggunakan jasa transportasi bus umum.
Baca juga: Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta anjlok 11,4 juta orang
"Memang sengaja dibangun untuk gaya hidup supaya bisa mengangkat Terminal Tirtonadi, nanti makin banyak anak muda yang ke sini, orang tua juga baik dari Wonogiri, Karanganyar, Sragen ke sini gampang. Dengan demikian, ke depan bus-bus juga jadi lebih bagus," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, terkait pengerjaan proyek tersebut akan dimulai dengan proses tender pada bulan depan. Sedangkan untuk waktu pembangunan diharapkan bisa dilakukan selama delapan bulan.
"Jadi harapannya bisa selesai bulan November 2020. Untuk anggarannya khusus di sini sekitar Rp50 miliar," katanya.
Baca juga: Dharma Lautan Utama raih penghargaan TSMA 2019 dari Kemenhub
Baca juga: Kemenhub bagikan 200 bus sekolah ke pondok pesantren di Indonesia
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024