Logo Header Antaranews Jateng

Seiring keuntungan, peternak Joper Soloraya komitmen beralih elpiji nonsubsidi

Senin, 12 Oktober 2020 06:03 WIB
Image Print
Deklarasi Penggunaan bright gas oleh paguyuban peternak di Soloraya. (ANTARA/Aris Wasita)
elpiji subsidi dengan ukuran 3 kg hanya diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu
Karanganyar (ANTARA) - Peternak ayam yang tergabung dalam Paguyuban Ternak Jowo Super (Joper) Rizqi Jaya di Soloraya berkomitmen beralih ke elpiji nonsubsidi seiring dengan keuntungan yang diperoleh, terutama dari sisi keamanan.

"Kami akan beralih ke bright gas 5,5 kg, salah satunya dari segi keamanan, untuk tabungnya lebih aman karena menggunakan dua pengaman pada tutupnya," kata perwakilan dari Paguyuban Peternak Joper Rizqi Jaya Lilik Gunawan di sela kegiatan Deklarasi Penggunaan Elpiji Nonsubsidi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu.

Ia mengatakan dengan penggunaan elpiji bright gas, peternak juga akan dimudahkan ketika memperoleh tabung elpiji mengingat nantinya distribusi akan dilakukan melalui sistem satu pintu dengan melibatkan paguyuban ternak.

"Kalau selama ini kan untuk memperoleh elpiji 3 kg peternak cari sendiri-sendiri. Ke depan akan dikoordinasikan, pakan, obat, DOC (bibit ayam), dan elpiji akan dikirim dengan gasnya," katanya.

Untuk penggunaan elpiji oleh peternak sendiri, dikatakannya, sebagai penghangat DOC, terutama untuk 14-21 hari pertama. Ia mengatakan jika dikalkulasi, maka setiap 1.000 ekor ayam membutuhkan 12-14 tabung elpiji 3 kg.

Baca juga: Pertamina dorong masyarakat gunakan elpiji nonsubsidi

Sales Area Manager Pertamina MOR IV Wilayah Surakarta dan sekitarnya Sandy Rahadian mengatakan kegiatan deklarasi tersebut merupakan bagian dari program "Pinky Movement" oleh PT Pertamina (Persero), yaitu perpindahan penggunaan dari elpiji melon ke bright gas.

"Untuk di wilayah Soloraya saat ini sudah ada sekitar 40 UMKM yang bergabung dengan program ini. Selain itu ada juga 20 outlet atau pangkalan yang juga sudah bergabung," katanya.

Ia mengatakan pada kegiatan tersebut, Pertamina juga mengundang pelaku usaha lain yang sudah lebih dahulu berpindah konsumsi dari gas subsidi ke nonsubsidi dan sudah merasakan hasil positifnya.

"Harapannya para peternak bisa mendengar langsung hasilnya seperti apa karena memang Pertamina secara riil memberikan manfaat kepada mereka," katanya.

Sales Area Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah DIY dan sekitarnya Pande Made Adi Suryawan mengatakan selain asosiasi ternak Joper, turut juga bergabung Asosiasi Ternak Ayam Boiler Wonogiri, Kelompok Ternak Margo Seneng, Asosiasi Penyelenggara Makanan Boyolali, dan PT Rocket Chicken Indonesia.

"Mereka berkomitmen menggunakan elpiji bright gas dalam kegiatan deklarasi tersebut," katanya.

Ke depan, dikatakannya, Pertamina akan mengupayakan komunikasi dan sosialisasi terhadap para pelaku usaha ternak ayam lainnya untuk menggunakan elpiji nonsubsidi yaitu bright gas.

"Kami terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan para pelaku usaha menengah dan besar untuk menggunakan elpiji nonsubsidi karena elpiji subsidi dengan ukuran 3 kg hanya diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu," katanya.

Baca juga: UMKM Kota Magelang jadi sasaran penukaran elpiji nonsubsidi
Baca juga: Pertamina Ajak PNS, Polisi, dan TNI Tinggalkan Elpiji 3 Kg


Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024