Logo Header Antaranews Jateng

Ditemukan pemilih tak memakai masker di Pilkada Demak

Kamis, 10 Desember 2020 00:34 WIB
Image Print
Seorang pemilih menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 5 Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tanpa memakai masker saat Pilkada Demak, Rabu (9/12/2020). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Demak (ANTARA) - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk memilih pasangan bupati dan wakil bupati di tengah masa pandemi COVID-19 masih ditemukan pemilih yang tidak memakai masker saat mencoblos.

Hal tersebut ditemukan di tempat pemungutan suara (TPS) 5 Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, saat pemungutan suara, Rabu (9/12).

Sudi, salah satu pemilih yang tidak bermasker di Demak, mengakui tidak memakai masker karena terburu-buru selepas kerja mau langsung menuju TPS untuk memilih.

"Iya saya memang lupa membawa masker. Sedangkan dari petugas KPPS juga tidak melarang maupun memberikan masker," ujarnya.

Ia mengakui hanya dites suhu badan saja serta disuruh memakai sarung tangan plastik, sedangkan ketersediaan maskernya apakah masih atau tidak juga tidak tahu karena tidak diberi masker saat masuk TPS.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 5 Desa Karanganyar Muh Tohir mengungkapkan semua pemilih wajib mematuhi protokol kesehatan, sedangkan yang lupa membawa masker disediakan masker sebanyak 40 masker.

Terkait adanya pemilih yang tidak memakai masker, dia mengakui, kecolongan karena menggunakan hak pilihnya pada menit-menit terakhir sebelum waktu pencoblosan berakhir.

"Saya mengetahui ketika sudah mau memasukkan surat suara di kotak suara. Saya juga sudah tanya maskernya mana," ujarnya.

Pengawas TPS yang bertugas di TPS 5 ternyata juga tidak ikut mengingatkan pemilih yang tidak memakai masker atau meminta petugas KPPS memberikan masker.

Ketua KPPS TPS 1 Desa Kedungwaru Lor, Kecamatan Karanganyar Kholifah mengakui ada empat pemilih yang lupa membawa masker, namun sudah diberi masker karena disediakan masker cadangan untuk antisipasi ada pemilih yang lupa membawa masker.

Para pemilih juga sudah diingatkan memakai masker sebelum hari pencoblosan melalui pengumuman, termasuk melalui surat pemberitahuan memilih.

"Secara umum sudah patuh protokol kesehatan karena sebelum masuk TPS juga disediakan tempat cuci tangan, cairan pembersih dan dicek suhu tubuhnya. Saat mencoblos juga diminta memakai sarung tangan plastik untuk antisipasi penyebaran virus corona," ujarnya.

Ketua KPPS TPS 6 Desa Karanganyar Akhmad Nadhif juga mengakui ada pemilih yang lupa membawa masker, namun saat memasuki TPS sudah diberi masker.

"Mayoritas pemilih sudah tertib dalam bermasker. Sebelum mencoblos juga diminta mencuci tangan atau memakai cairan pembersih tangan, kemudian dites suhu tubuhnya," ujarnya.

Sejumlah TPS di Desa Karanganyar, secara umum menerapkan protokol kesehatan. Masing-masing TPS juga menyiapkan tempat cuci tangan, sarung tangan plastik, cairan pembersih tangan dan masker untuk antisipasi pemilih yang lupa membawa masker. 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024