KPU Purbalingga publikasikan riset partisipasi pemilih
Jumat, 25 Juni 2021 16:24 WIB
"KPU Kabupaten Purbalingga telah memublikasikan riset tentang tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Hasil riset tersebut, antara lain dipublikasikan lewat media sosial," kata anggota KPU Kabupaten Purbalingga Andri Supriyanto di Purbalingga, Jumat.
Riset tersebut, kata dia, mengacu pada Surat KPU RI Nomor 237/PY.02.2-SD/01/KPU/III/2021 tentang Kegiatan Kajian dan Riset Pelaksanaan Pemilihan Serentak Tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih, KPU Purbalingga wacanakan program pendidikan pemilih
"Partisipasi pemilih pada Pilbup Purbalingga 2020 mencapai 73.11 persen. Hal ini berarti mengalami kenaikan 13,5 persen dari data Pilbub 2015 dengan tingkat partisipasi 60,06 persen," katanya.
Hal itu, menurut dia, sangat menarik untuk dikaji mengenai faktor yang memengaruhi tingginya partisipasi pemilih lantaran pelaksanaannya di tengah pandemi COVID-19.
"Ini menarik sekali untuk dilakukan kajian karena pelaksanaan Pilbub Purbalingga di tengah pandemi COVID-19 menunjukkan angka partisipasi yang tinggi, padahal sebelumnya ada kekhawatiran tingkat partisipasi akan rendah dan kekhawatiran terjadinya klaster pilkada. Namun, faktanya justru anomali, yaitu partisipasinya tinggi dan tidak ada klaster pilkada," katanya.
Berdasarkan hal itu, kata dia, pihaknya mengadakan riset tentang faktor-faktor yang memengaruhi tingginya partisipasi pemilih.
Ia mengatakan bahwa metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data survei. Adapun populasinya adalah masyarakat Purbalingga yang memiliki hak pilih pada Pilbub Purbalingga 2020.
Disebutkan pula bahwa jumlah responden 400 orang, terdiri atas 200 laki-laki dan 200 perempuan yang tersebar di 18 kecamatan dan 239 desa.
Hasil riset menunjukkan ada sejumlah faktor utama yang memengaruhi peningkatan partisipasi pemilih pada Pilbub Purbalingga 2020, yakni: pertama karena kesadaran masyarakat, atau dapat diartikan bahwa pemilih di Purbalingga memiliki kesadaran tinggi untuk berperan aktif dalam pesta demokrasi.
Kedua, karena ketertarikan masyarakat terhadap visi dan misi serta program kerja pasangan calon; Ketiga, karena kepercayaan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang diterapkan oleh KPU setempat saat pelaksanaan pilkada.
"Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi masukan dan panduan dalam pelaksanaan pesta demokrasi pada masa berikutnya," katanya.
Baca juga: KPU Purbalingga apresiasi tingginya partisipasi pemilih capai 73,26 persen
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025