Logo Header Antaranews Jateng

Pengamat Unsoed: Wacana vaksinasi di objek wisata perlu disambut baik

Rabu, 28 Juli 2021 16:40 WIB
Image Print
Pengamat pariwisata Unsoed Chusmeru. ANTARA - Wuryanti Puspitasari.
Purwokerto (ANTARA) - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman Chusmeru mengatakan wacana untuk mendorong sentra-sentra pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi lokasi pusat vaksinasi COVID-19 perlu disambut baik.

"Wacana agar vaksinasi COVID-19 dilakukan di sentra-sentra wisata dan ekonomi kreatif dapat dipertimbangkan untuk segera dilakukan. Dengan catatan tetap memperhatikan laju kasus terkonfirmasi positif di daerah dan kebijakan PPKM dari pemerintah," katanya di Purwokerto, Banyumas, Rabu.

Menurut dia, vaksinasi di objek dan daya tarik wisata menunjukkan keseriusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk melakukan pemulihan di sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.

"Paling tidak, vaksinasi ini akan menghasilkan dua hal positif. Pertama, vaksinasi di sentra pariwisata dapat mendukung upaya pemerintah menciptakan kekebalan komunal atau 'herd immunity' di tengah masyarakat," katanya.

Kedua, vaksinasi di lokasi wisata juga akan menggambarkan kesiapan sektor pariwisata menciptakan destinasi yang sehat serta pengelola dan juga wisatawan yang sehat.

"Kendati  demikian pelaksanaan vaksinasi di sentra wisata perlu mempertimbangkan tiga hal. Pertama, vaksinasi kepada wisatawan diberikan secara gratis mengingat vaksinasi adalah program nasional," katanya.

Kedua, vaksinasi hendaknya dilakukan pada objek dan daya tarik wisata yang bersifat terbuka, seperti perbukitan, agrowisata, pantai, maupun taman rekreasi.

"Objek dan daya tarik wisata terbuka lebih sejuk, segar, dan sirkulasi udara lebih baik dibanding objek wisata tertutup," katanya.

Ketiga, selain objek dan daya tarik wisata, perlu juga dipertimbangkan untuk melakukan vaksinasi gratis kepada wisatawan yang menginap di hotel atau penginapan lain.

"Hal ini juga bertujuan untuk menghidupkan sektor akomodasi yang angka huniannya selama pandemi ini rendah," katanya.

Selain itu, yang terpenting, kata dia, adalah perlunya protokol kesehatan yang sangat ketat dalam pelaksanaan vaksinasi.

Sementara itu seperti diwartakan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong agar sentra-sentra pariwisata dan ekonomi kreatif di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menjadi lokasi pusat vaksinasi COVID-19, demi membantu percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia.

Dia mencontohkan seperti vaksinasi yang digelar di Kabupaten Gunung Kidul yang dekat dengan pantai dan juga sentra vaksinasi di STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) Bandung.

"Saya mendorong agar destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif juga mengambil insipirasi dari STP Bandung untuk mengajukan lokasinya sebagi sentra vaksinasi membantu untuk percepatan pemberian vaksin bagi masyarakat," katanya.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024