Logo Header Antaranews Jateng

Bupati Kudus: Koperasi sebaiknya jangan buka deposito antisipasi gagal bayar

Rabu, 1 September 2021 04:58 WIB
Image Print
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Giri Muria Group Kudus, Jawa Tengah. ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus Hartopo mengingatkan pengelola koperasi agar tidak mudah membuka produk simpanan deposito sebagai antisipasi gagal bayar simpanan nasabah karena tidak ada jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

"Jika sekadar membuka produk tabungan silakan. Hal terpenting, dana simpanan yang diterima jangan melebihi modal yang dimiliki," ujarnya dimintai tanggapannya terkait permasalahan yang dialami Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Giri Muria Group Kudus di Kudus, Selasa.

Untuk itulah, kata dia, Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus akan diminta memberikan pembinaan dan pengawasan terkait hal tersebut.

Ia juga meminta semua koperasi di Kabupaten Kudus dilakukan pengawasan terkait kesehatannya, agar kasus yang terjadi di KSP Giri Muria Group Kudus tidak terulang kembali karena kasihan nasabahnya yang memang membutuhkan dana yang disimpan tersebut untuk kepentingan usaha maupun kepentingan lain.

Terkait janji pemilik KSP GMG yang akan menuntaskan pembayaran tabungan nasabah hingga bulan September 2022, kata dia, memang belum ada surat perjanjiannya dengan para nasabah. Seharusnya para nasabah meminta hal tersebut, sedangkan Pemkab Kudus hanya sebagai fasilitator yang nantinya akan menindaklanjuti.

Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menambahkan pengawasan dan pembinaan tentang kesehatan koperasi akan dipersingkat waktunya menjadi setiap tiga bulan sekali.

Untuk pemantauan pembayaran tabungan nasabah, kata dia, akan dibentuk tim khusus yang bertugas memantau pelaksanaannya di lapangan, meskipun pemilik KSP GMG Kudus Alfi Hidayat menjamin dana nasabah maupun anggota koperasi yang tersimpan dalam bentuk tabungan maupun deposito aman dan nantinya akan dibayarkan.

Sementara jumlah anggota KSP GMG tercatat sebanyak 1.329 orang dengan dana simpanan mencapai Rp35 miliar, sedangkan asetnya oleh pemiliknya disebutkan mencapai seratusan miliar. 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2025