Logo Header Antaranews Jateng

Percepat vaksinasi, Surakarta optimistis akhir September capai kekebalan kelompok

Selasa, 7 September 2021 08:31 WIB
Image Print
Kepala DKK Kota Surakarta Siti Wahyuningsih. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta optimistis mampu mencapai kekebalan kelompok pada akhir September 2021 menyusul percepatan vaksinasi COVID-19 yang terus dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan hingga saat ini capaian vaksinasi dosis satu di kota tersebut sudah mencapai 92,50 persen atau sebanyak 386.209 orang. Sedangkan untuk dosis dua sudah tercapai 67,88 persen atau 283.178 orang.

Meski demikian, dikatakannya, untuk capaian tersebut bukan hanya penduduk Kota Solo tetapi juga penduduk luar kota yang bekerja di Solo.

Baca juga: Hendi: Vaksinasi di Kota Semarang tembus 1.085.000 orang
Baca juga: Boyolali percepat vaksinasi COVID-19 capai kekebalan kelompok


"Kalau khusus penduduk Kota Solo saja baru mencapai 71,08 persen. Artinya kalau untuk mencapai kekebalan kelompok ini 417.000 orang harus tervaksin semuanya," katanya.

Ia mengatakan untuk penduduk Kota Solo saja yang sudah tervaksin dosis satu sebanyak 296.514 orang atau tercapai 71,08 persen, sedangkan dosis dua sudah tercapai sebanyak 215.814 orang atau 51,74 persen.

Sementara itu, dikatakannya, saat ini ketersediaan vaksin di Kota Solo sebanyak 10.026 dosis. Menurut dia, untuk bisa memenuhi capaian ideal maka dalam satu bulan Pemkot Surakarta membutuhkan vaksin sebanyak 27.000 dosis vaksin.

Oleh karena itu, dikatakannya, hingga saat ini percepatan vaksinasi masih terus dilakukan oleh Pemkot Surakarta dengan mengoptimalkan fasilitas layanan kesehatan yang ada.

"Kerja harus terkonsep. Utamanya harus ber-KTP Solo, berdomisili di Solo, dan beraktivitas di Kota Solo. Domisili itu bukan 1-2 hari, tetapi paling tidak enam bulan," katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap memastikan percepatan vaksin berdasarkan skala prioritas, yakni kelompok lanjut usia dan kelompok berisiko seperti penderita hipertensi dan ibu hamil.
 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024