Logo Header Antaranews Jateng

Ramadhan, Dinkes Boyolali tetap laksanakan vaksinasi penguat

Sabtu, 9 April 2022 14:44 WIB
Image Print
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Puji Astuti. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengatakan vaksinasi penguat untuk masyarakat umum yang tersebar di 22 kecamatan di wilayah itu tetap berjalan selama Ramadhan 1443 Hijriah.

"Kegiatan vaksinasi penguat pada Bulan Ramadhan tetap berjalan melalui 26 puskesmas yang tersebar di 22 kecamatan, dan hingga Sabtu ini sudah menyuntik (vaksin COVID-19, red.) sebanyak 84.747 sasaran (masyarakat umum, red.) ," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, di Boyolali, Sabtu.

Ia menyebut vaksinasi penguat yang terbanyak dilaksanakan di Puskesmas Mojosongo mencapai 10.102 sasaran, kemudian Puskesmas Teras (8.821), Gladagsari (5.220), Sambi (4.595), sedangkan puskesmas lain masih di bawah 4.000 sasaran.

Ia mengakui adanya penurunan kegiatan vaksinasi penguat saat Bulan Puasa dibandingkan sebelum Ramadhan yang bisa mencapai ratusan sasaran per hari di 26 puskesmas.

Baca juga: Dinkes Purbalingga ajak warga ikut layanan vaksin di bulan Ramadhan

Sosialisasi program vaksinasi juga tetap dilaksanakan kepada masyarakat oleh Dinkes Boyolali melalui puskesmas bekerja sama dengan satgas kecamatan dan desa.

"Kami bekerja sama pemerintah kecamatan dan desa tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat yang ingin vaksinasi penguat selama Bulan Puasa," katanya.

Ia juga mengatakan permintaan vaksinasi penguat untuk pekerja pabrik, pedagang di pasar, dan kegiatan masyarakat saat mengambil bantuan langsung tunai telah dilaksanakan.

Dia mengimbau masyarakat yang belum divaksin agar segera mengikuti program itu, baik dosis pertama, kedua, maupun ketiga (penguat). Hingga saat ini, masih ada persediaan vaksin di Boyolali.

Ia menjelaskan manfaat vaksinasi penguat bagi masyarakat untuk mewujudkan kekebalan komunal dari penularan COVID-19 di wilayah tersebut.

"Khusus vaksinasi dosis ketiga atau penguat berbeda dengan vaksinasi primer dosis pertama dan kedua. Kami melayani vaksinasi penguat sesuai permintaan masyarakat yang ingin divaksin," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta optimalkan vaksinasi malam hari selama puasa Ramadhan

Vaksinasi dosis pertama di Boyolali hingga Sabtu ini, bertambah mencapai 856.274 orang atau sekitar 102,45 persen dari total sasaran 835.772 warga. Vaksinasi dosis kedua dan penguat, masing-masing mencakup 94,6 persen dan 15,36 persen dari total sasaran.

Vaksinasi khusus lansia dosis pertama 92.909 orang atau sekitar 78,29 persen dari total 118.670 sasaran, dosis kedua sekitar 67,51 persen, dan dosis ketiga 7,73 persen. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama sudah melebihi target, yakni 100.537 orang atau 105 persen dari total sasaran 95.713 orang dan dosis kedua sekitar 101,5 persen.

Kasus aktif baru COVID-19 di Boyolali hingga Sabtu ini, bertambah dua kasus sehingga totalnya menjadi 28.953 kasus. Sebanyak 15 kasus aktif saat ini, meliputi sembilan kasus dirawat di rumah sakit dan enam kasus isolasi mandiri.

Warga yang sembuh dari COVID-19 tercatat 27.484 orang atau 94,9 persen dari total kasus aktif dan angka kematian 1.453 kasus. Sebagian besar wilayah Boyolali masuk zona hijau pandemi COVID-19.

Baca juga: Pemkot Pekalongan prioritaskan vaksinasi lansia selama Ramadhan
Baca juga: Jelang Ramadhan, Pemprov Jawa Tengah intensifkan vaksinasi penguat
Baca juga: Dinkes: Minat warga Temanggung ikut vaksinasi tinggi saat Ramadhan


Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024