Pertamina prediksi konsumsi BBM gasoline di Soloraya naik 11 persen
Jumat, 15 April 2022 06:07 WIB
"Kami memproyeksi peningkatan BBM jenis gasoline sebesar 11 persen, dari semula rata-rata harian normal 2.606 KL menjadi 2.900 KL," kata Area Manager Commucation, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho di Solo, Kamis.
Sedangkan untuk BBM jenis gasoil diprediksi meningkat sebesar 2 persen dari semula rata-rata harian normal 1.367 KL menjadi 1.389 KL.
Khusus di Solo, dikatakannya, prediksi kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline mencapai 11 persen dari semula rata-rata harian normal 299 KL menjadi 332 KL. Untuk BBM jenis gasoil meningkat 2 persen dari semula rata-rata harian sebesar 102 KL menjadi 104 KL.
"Perkiraan puncak permintaan akan terjadi pada tanggal 28 April. Selanjutnya 4 Mei menanjak lagi, estimasi puncak kedua permintaan terjadi pada tanggal 7 Mei (saat arus balik)," katanya.
Berbeda dengan BBM jenis gasoline yang mendekati Lebaran diprediksi meningkat, untuk jenis gasoil di antaranya solar dan pertamina dex diperkirakan mengalami penurunan konsumsi jelang Lebaran
"Karena industri kan tutup. Meski demikian, secara ketahanan stok semuanya dalam kondisi aman. Stok solar cukup untuk 17 hari ke depan, pertamax dengan ketahanan stok 14 hari, dan pertalite 27,5 hari," katanya.
Ia mengatakan untuk kesiapan Lebaran kali ini pihaknya telah membentuk satuan tugas yang mulai aktif bekerja pada tanggal 11 April-10 Mei 2022.
Sementara itu, sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong atau cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024