Mediasi PGS dan penyewa terkait kenaikan biaya servis kios diupayakan
Selasa, 5 Juli 2022 21:52 WIB
"Ini belum selesai, belum ada kesepakatan. Saya minta PGS agar tidak melakukan penyegelan," katanya saat mendatangi Kantor Manajemen PGS di Solo, Selasa.
Di sisi lain, ia juga meminta kepada para pedagang yang bertindak sebagai penyewa kios agar memahami rencana kenaikan biaya servis tersebut.
"Saya bilang ke pedagang, yang namanya service charge itu tidak mungkin tidak naik. Monggo didiskusikan jumlahnya berapa agar selanjutnya dimediasi bu Sekdin (Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Surakarta)," katanya.
Baca juga: Sepi pengunjung, pedagang Pasar Jebres Solo enggan tempati kios
Ia memastikan terkait dengan situasi tersebut tidak ingin membela siapapun.
"Saya di tengah, tidak mbelani siapa-siapa. Ini tempat yang bagus jadi harus dikawal. Tunggu saja diskusinya seperti apa," katanya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Pedagang PGS Cahyo Sasongko mengatakan sejauh ini proses mediasi belum memberikan hasil apapun.
"Namun tadi pak wali sudah menyampaikan imbauan baik sekali. Kami akan membahas lebih detail mengenai negosiasi pasti terkait nominal harga yang disepakati bersama," katanya.
Terkait dengan kenaikan biaya servis kios tersebut, dikatakannya, pihak manajemen PGS berniat untuk menaikkan besarannya dari Rp57.000 per m2 menjadi Rp80.000 per m2. Jika pedagang tidak segera membayar maka manajemen PGS mengancam akan menyegel kios penyewa.
"Ya kami menolak, kami memperjuangkan di harga lama. Cuma kan kami menyadari pemilik gedung mengalami kesulitan, kami juga sulit, sedang berusaha bangkit usai pandemi. Sama-sama bangkit, tapi kalau naik ya batas wajar, kalau saya naik boleh tapi batas wajar. Harapannya agar terjadi sinergi yang baik antara pemilik gedung atau manajemen dengan pedagang," katanya.
Baca juga: Kios TPID segera beroperasi di Pasar Jongke dan Harjodaksino Solo
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024