Logo Header Antaranews Jateng

Anggota DPR RI ajak pembudidaya lele di Temanggung beternak secara modern

Sabtu, 30 Juli 2022 00:15 WIB
Image Print
Puluhan pembudidaya iken lele mengikuti bimbingan teknis optimalisasi bioflok di Temanggung, Jumat (29/7/2022) ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto mengajak para pembudidaya ikan lele di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, beternak secara modern dengan sistem bioflok untuk meningkatkan hasil.

"Budi daya lele selama ini pada umumnya masih konvensional sehingga belum memberikan hasil yang optimal," katanya pada bimbingan teknis optimalisasi bioflok yang diikuti puluhan kelompok pembudidaya ikan di Temanggung, Jumat.

Oleh karena itu, katanya perlu mendapat ilmu dari pembudidaya lele yang sudah berhasil sehingga ke depan produksi ikan dari sistem bioflok dapat meningkat dan mampu meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.

Pada bimbingan teknis tersebut dihadirkan nara sumber Agung Komarudin yang merupakan praktisi bioflok asal Klaten.

"Sudah saatnya para pembudidaya lele menerapkan sistem bioflok untuk meningkatkan produksi sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud," kata Panggah.

Agung Komarudin menjelaskan bioflok merupakan cara budi daya lele secara modern. Selama ini orang budi daya lele secara manual atau tradisional.

"Jadi asal tebar tidak ada sentuhan teknologinya. Kalau bioflok itu ada sentuhan teknologi yang dibangun di situ," katanya.

Menurut dia kelebihan dengan sistem bioflok adalah penggunaan tempat yang minimal dengan hasil yang lebih optimal.

Ia menyampaikan budi daya lele dengan bioflok menggunakan airator untuk menyuplai oksigen. Kolam dengan diameter tiga meter secara umum hanya isi 1.000 ekor lele, tetapi kalau dengan bioflok bisa sampai 3.000 bahkan 5.000 ekor karena kecukupan oksigen yang disuplai dengan airator.

Agung menuturkan petani atau peternak sekarang harus meningkatkan pengetahuannya, cara budi daya yang baik karena semangat budi daya lele bioflok itu adalah lele yang sehat.

"Pembudidaya lele pada umumnya terkesan jorok, kalau di bioflok itu bersih, teksturnya sudah berbeda, bentuknya berbeda, apalagi rasanya. Memang PR kami adalah membangun pasar yang khusus, mungkin di kelompok-kelompok tertentu bisa jalan," katanya.

Menurut dia dengan budi daya lele dengan bioflok pasti lebih untung dibanding dengan yang tradisional, karena dengan kolam ukuran yang sama isinya lebih banyak.

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024