Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Klaten tangani kasus kebutaan mendadak anak usia enam tahun

Senin, 3 Oktober 2022 20:43 WIB
Image Print
Pasien buta mendadak Rangga. ANTARA/HO-Pemkab Klaten
Rangga ingin tetap sekolah, ini yang masih kami bicarakan
Klaten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menangani kasus kebutaan mendadak anak usia enam tahun asal Desa Sidowayah, RT 02/RW 01, Polanharjo.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Klaten M. Natsir di Klaten, Senin, mengatakan tenaga sosial telah mendampingi pasien yang bernama Rangga tersebut di lapangan.

"Selain itu, jajaran terkait seperti Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Rumah Sakit Ortopedi Surakarta, Wanodiatama, Taruna Yuda Sukoharjo, dan jajaran kepolisian Klaten juga turun tangan," katanya.

Untuk pasien sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), kata dia, Rangga setiap bulan sudah melakukan kontrol ke RS Sardjito Yogyakarta dengan kawalan ambulans gratis.

"Tentang kasus ini pemerintah telah turun tangan," katanya.

Baca juga: Diberondong 24 peluru, orangutan Sumatera jadi buta

Mengenai kasus kebutaan mendadak tersebut, dikatakannya, disebabkan adanya semacam selaput yang menutup organ mata pasien.

"Informasi dari petugas di lapangan setelah diadakan asesmen, di mata Rangga ada semacam selaput yang menutupi organ mata, lalu Rangga mengalami panas tinggi. Tindakan medis sudah dilakukan," katanya.

Mengenai langkah selanjutnya, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan perkembangan Rangga.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan perangkat Desa Sidowayah. Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk Rangga. Kata ibunya, Rangga ingin tetap sekolah, ini yang masih kami bicarakan dengan jajaran terkait, karena kabarnya Rangga juga sangat aktif," katanya.

Baca juga: Nyaris buta gara-gara tak bersihkan maskara
 

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024