Pemkot Pekalongan mengembangkan jiwa seni membatik pelajar
Senin, 3 Oktober 2022 23:15 WIB
Kepala Museum Batik Kota Pekalongan Akhmad Asror di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa lomba membatik bagi pelajar menjadi agenda rutin setiap Hari Batik Nasional oleh Pemerintah Kota Pekalongan.
"Tujuan kegiatan ini adalah menjadi bagian upaya menjaga kelestarian dan kecintaan akan batik sekaligus mengembangkan jiwa seni pada pelajar," katanya.
Baca juga: Indonesia semakin kukuh di jalan batik
Selain pada pelajar, kata dia, lomba membatik ini juga diselenggarakan untuk kategori umum yaitu dewasa atau mahasiswa.
"Kemudian, sebelumnya juga diselenggarakan lomba membatik tingkat siswa taman kanak-kanak, sekolah dasar," katanya.
Akhmad Asror mengatakan dengan mendapat dukungan dari dinas pendidikan, pihaknya mengajak semua siswa SMP maupun sederajat berpartisipasi mengikuti lomba membatik ini.
Peserta lomba untuk tingkat SMP/sederajat, kata dia, diwajibkan melaksanakan tahap proses pembuatan batik secara runtut seperti "njaplak", "nglowongi", "isen", "nyolet", dan "nyelup".
"Namun, untuk tingkat sekolah dasar akan diberikan warna sederhana, kemudian untuk tingkat SMP/sederajat warnanya lebih komplek. Jadi lebih menguji ketelatenan, kreativitas, dan keterampilan peserta," katanya.
Baca juga: 1.200 koleksi batik kuno siap dipamerkan di Kota Pekalongan
Baca juga: Peringati Hari Pelanggan Nasional, Bandara Adi Soemarmo bagikan syal batik
Baca juga: Solo komitmen libatkan masyarakat majukan batik
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025