Logo Header Antaranews Jateng

Luhut ingatkan angka kematian tinggi dampak varian baru COVID-19

Jumat, 4 November 2022 16:38 WIB
Image Print
Dokumentasi. Tangkapan layar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar bertajuk "Ancaman Resesi Global: Transisi Ekonomi Hijau di Persimpangan Jalan" secara daring di Jakarta, Senin (24/10/2022). (ANTARA/Youtube Lab 45)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan puncak gelombang varian baru COVID-19 akan terjadi dalam satu hingga dua bulan ke depan. Selain itu, untuk Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, angka kematian juga mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus COVID-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan," katanya dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, Luhut kembali menegaskan semua pihak untuk terus waspada dan cermat. Hal itu merujuk pada peningkatan kasus COVID-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir.

Ia menyebut, khusus untuk wilayah Jawa Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan.

Namun ia memprediksi angka kematian tetap lebih rendah dibanding Omicron pada awal tahun 2022. Ia mengajak masyarakat untuk tetap patuh dan taat protokol kesehatan, serta mengikuti program vaksinasi dari pemerintah.
 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024