Kemenkes gandeng lembaga pendidikan hilirisasi produk inovatif
Rabu, 12 Juli 2023 16:19 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan kolaborasi bersama lembaga pendidikan dan industri untuk hilirisasi sejumlah produk inovatif agar bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kami melakukan kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan industri, sehingga beberapa inovasi yang ada di lembaga pendidikan bisa diaplikasikan dan dipakai oleh masyarakat secara langsung," kata Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono pada acara Edu Health Fair 2023 di Hotel Alila Solo, Rabu.
Ia mengatakan pada program tersebut, Kementerian Kesehatan mengawinkan lembaga riset dan industri.
"Sudah ada 16 MoU (nota kesepahaman) dengan lembaga produksi, tahun lalu ada sepuluh, tahun ini ada enam MoU yang diproduksi secara massal," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya mengatakan acara tersebut digagas supaya hasil penelitian yang di Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) dapat dihilirisasikan dan dimanfaatkan.
"Sehingga, uang negara yang digunakan untuk penelitian bisa dimanfaatkan bagi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan hal itu dilakukan mengingat untuk beberapa produk kesehatan Indonesia masih tergantung pada impor."Dengan adanya ini kami berharap makin banyak produk (buatan) dalam negeri," ujarnya.
Sementara itu, Direktur penyediaan tenaga kesehatan Oos Fatimah mengatakan beberapa alat yang saat ini sudah dihilirisasi, salah satunya alat deteksi gula darah tanpa suntik.
"Kemudian, makanan dan minuman kesehatan. Itu nanti semua diproduksi secara massal," katanya.
Baca juga: BPK temukan enam permasalahan dalam laporan keuangan Kemenkes 2022
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024