Logo Header Antaranews Jateng

Desa Colo jadi percontohan Program PESIAR

Kamis, 31 Agustus 2023 08:13 WIB
Image Print
Kepala Desa Colo, Mochamad Destari Andryasmoro didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Heni Riswanti di sela-sela mengikuti peluncuran program Pesiar dari BPJS Kesehatan Pusat melalui zoom meeting dari kantor BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Jateng, Rabu (30/8/20023).   (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus, Jateng (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kudus, Jawa Tengah, menetapkan Desa Colo, Kecamatan Dawe, sebagai proyek percontohan Program Petakan, Sisir, Advokasi, Registrasi (PESIAR) dalam rangka meningkatkan cakupan jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC).

"Desa Colo kami tunjuk sebagai proyek percontohan karena manajemen pemerintahan desanya kooperatif dan tingkat kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN) juga cukup tinggi," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Heni Riswanti ditemui di sela-sela mengikuti peluncuran program Pesiar dari BPJS Kesehatan Pusat melalui zoom meeting dari kantor BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Rabu.

Pihaknya mencatat per 1 Juli 2023 capaian kepesertaan JKN penduduk Desa Colo sebanyak 89,09 persen dari jumlah penduduk Desa Colo.

Sementara capaian cakupan peserta JKN di Kecamatan Dawe, kata dia, sebanyak 97,43 persen dari jumlah penduduk Kecamatan Dawe.

Dengan adanya program pesiar, diharapkan desa setempat bisa lebih mengoptimalkan cakupan kepesertaan program JKN.

Setelah ditetapkan sebagai desa percontohan program pesiar, maka nantinya akan ada agen pesiar yang bertugas melakukan pemetaan warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dengan data dari BPJS Kesehatan, kemudian dilakukan penyisiran, advokasi dan regristasi.

"Agen pesiar akan mendapatkan akses langsung ke data JKN, sehingga bisa langsung mendaftarkan warga yang belum terdaftar di JKN," ujarnya.

Kalaupun desa masih membutuhkan tenaga tambahan, dia berharap, pemerintah desa bisa merekrut tenaga tambahan dengan dukungan anggaran dari pemerintah desa karena program ini sebagai tindak lanjut kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Sementara itu, Kepala Desa Colo, Mochamad Destari Andryasmoro mengaku siap meningkatkan cakupan kepesertaan JKN di desanya karena saat ini masih ada 480 jiwa yang belum terdaftar di JKN.

"Melalui program pesiar ini, harapannya bisa terdeteksi semua apakah ada yang sudah terdaftar tetapi non aktif atau sama sekali belum mendaftar," ujarnya.

Bagi yang belum mendapatkan informasi secara detail, maka melalui agen pesiar akan diberikan edukasi terkait manfaat ketika menjadi peserta JKN karena nantinya juga ada tugas sosialisasi program JKN, demikian Mochamad Destari Andryasmoro.



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024