39 kotak suara pemilu rusak di Batang

Kamis, 26 Oktober 2023 06:00 WIB

Petugas Kepolisian Resor Batang bersama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang sedang melakukan penjagaan logistik Pemilu 2024 di Batang, Rabu (25/10/2023). (ANTARA/Kutnadi)

Batang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menemukan 39 kotak suara dari 8.018 suara Pemilu 2024 yang sudah dikirim KPU pusat pada 16 Oktober 2023, dalam kondisi rusak.

"Setelah diseleksi ada 39 kotak suara yang rusak sehingga harus dilakukan penggantian dari pusat pada pengiriman berikutnya," kata Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Kabupaten Batang Kharis Nurhasim di Batang, Rabu.

Menurut dia, pihaknya telah menerima 8.018 kotak suara dari jumlah yang dibutuhkan sebanyak 12.875 kotak suara Pemilu 2024.

Demikian juga, kata dia, pihaknya telah mendapatkan kiriman 8.120 bilik suara dari jumlah yang dibutuhkan sebanyak 10.276 bilik suara.

Dikatakan, sebelum didistribusikan, logistik pemilu baik kotak dan bilik suara akan dirakit terlebih dahulu, kemudian dilengkapi sarana dan prasarana penunjang lainnya agar segera didistribusikan ke panitia pemilihan kecamatan (PPK).

"Pendistribusian logistik pemilu tersebut minimal H-1 sebelum pelaksanaan pencoblosan," katanya.

Dia mengatakan sebagai langkah antisipasi terjadinya kerusakan kotak suara maupun bilik suara tetap aman, pihaknya siap melakukan penyemprotan anti hama seperti rayap dan tikus.

"Demikian juga, kami juga akan mengamankan kondisi gudang sebagai tempat penyimpanan kotak suara dan bilik dengan memasang terpal," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Saufi Salamun mengatakan pihaknya memastikan keamanan selama pendistribusian sarana penunjang dari KPU pusat ke gudang penyimpanan logistik pemilu.

Sebanyak tujuh personel diterjunkan untuk mengamankan gudang logistik pemilu maupun kantor KPU Kabupaten Batang.

"Kami akan melakukan patroli bersama instansi terkait pengamanan sarana logistik pemilu hingga menjelang pendistribusian ke seluruh tempat pemungutan suara," katanya.