Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan ajak warga inventarisasi wilayah rawan bencana

Kamis, 16 November 2023 16:14 WIB
Image Print
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid (nomor 2 dari kiri) saat memimpin kegiatan tanggap bencana. (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak warga mulai menginventarisasi wilayah rawan bencana, khusus banjir untuk mengantisipasi seiring dengan memasuki musim hujan.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis, mengatakan pihaknya telah menyelenggarakan pertemuan dan menyamakan persepsi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka program tanggap darurat 2023.

"Oleh karena itu, kami minta warga mulai menginventarisasi wilayah rawan banjir sebagai langkah mengantisipasi dan meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari bencana itu," katanya.

Menurut dia, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk semakin mensinergikan dan menyamakan persepsi antara elemen di antaranya dalam rangka tanggap darurat, khususnya untuk mengantisipasi banjir terutama di sejumlah wilayah kelurahan rawan banjir.

Selain itu, kata dia, warga diimbau mulai menggiatkan kerja bakti agar aliran air drainase bisa lancar saat musim hujan datang.

Afzan Arslan mengatakan curah hujan cukup tinggi diperkirakan akan terjadi pada Januari-Februari 2023 sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan bencana banjir.

"Kisaran Januari-Februari 2023, banjir harus diantisipasi. Oleh karena itu, kami minta warga, tokoh masyarakat, lurah, catur pilar mulai menginventarisasi wilayah mana yang rawan banjir," katanya.

Ia berharap curah hujan pada musim hujan tahun ini tidak begitu besar agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

"Sumur sumur pompa juga sudah beberapa dibangun, semoga bisa mempengaruhi kecepatan turunnya permukaan banjir," katanya.

Camat Pekalongan Barat Sri Karyati mengatakan persiapan musim hujan sudah dilakukan di tingkat kelurahan dengan memberikan pelatihan tentang tanggap bencana pada masyarakat.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus mengintensifkan koordinasi dengan TNI/Polri serta relawan tanggap bencana agar bisa cepat dalam melakukan penanganan jika sewaktu- waktu terjadi bencana.

"Untuk menghadapi musim hujan dan belajar dari pengalaman tahun lalu, semua kelurahan sudah dikondisikan seandainya terjadi banjir pada titik-titik wilayah yang tidak biasanya," katanya.

Baca juga: Banyumas dilanda banjir dan tanah longsor

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025