Logo Header Antaranews Jateng

Iran apresiasi Indonesia terapkan Haji Ramah Lansia 2023

Kamis, 30 November 2023 20:51 WIB
Image Print
Kebijakan Haji Ramah Lansia yang diterapkan Indonesia pada pelaksanaan haji 1444H/2023M mendapat apresiasi dari pemerintah Republik Islam Iran. ANTARA/HO-Kemenag
Semarang (ANTARA) - Kebijakan Haji Ramah Lansia yang diterapkan Indonesia pada pelaksanaan haji 1444H/2023M mendapat apresiasi dari pemerintah Republik Islam Iran yang disampaikan Amirul Hajj Iran Hojjat-ol-Eslam Seyyed Abdol Fattah Navab saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama, di Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4, Jakarta.

“Saya senang sekali mendengar penjelasan terkait penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Izinkan saya memberikan apresiasi terhadap kebijakan Haji Ramah Lansia ini. Kebijakan ini sangat mulia dan terpuji,” kata Amirul Hajj Iran Abdol Fattah Navab di Kantor Kemenag, Rabu (30/11).

Hadir menyambut kedatangan delegasi haji Iran, Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Sekretaris Ditjen PHU Abdullah, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, beserta jajaran Direktorat Jenderal PHU.

Navab mengatakan keinginannya untuk menjalin kerja sama perhajian dengan Indonesia, salah satunya adalah penguatan literasi perhajian.

"Saat ini Iran memiliki 1.000 buku tentang perhajian, serta empat jurnal ilmiah tentang perhajian. Saya berharap, ke depan kita ada kolaborasi untuk menulis jurnal bersama terkait perhajian,” kata Navab.


Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menyambut baik ide tersebut. Menurutnya ide tentang kolaborasi penguatan literasi haji sangat baik sekali dan Indonesia merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Iran.

“Beberapa cara pengelolaan haji yang dilakukan Iran juga dapat menjadi inspirasi kami untuk memperbaiki layanan haji kepada para jemaah, misalnya terkait dengan penyediaan dapur untuk layanan konsumsi yang telah dilakukan Iran,” kata Hilman.

Sebelumnya, Delegasi Haji Iran menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan halal jemaah Iran selama musim perhajian, mereka telah memiliki dapur sendiri di Madinah dan Mekkah.

“Kami juga memiliki tenaga jagal yang direkrut dari jamaah haji Iran. Begitu juga juru masaknya. Mereka adalah jamaah haji yang menyedekahkan tenaganya untuk membantu pelayanan haji. Jadi yang kami lakukan, dari jamaah haji untuk jamaah,” katanya.

Navab mengungkapkan selama ini Iran menyediakan tiga kali makan setiap hari bagi semua jamaah. Besaran harganya sekitar 50 SAR/hari. Ini mencakup tiga kali makan.

Menanggapi skema pemberian konsumsi jamaah haji tersebut, menurut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid juga serupa dengan yang dilakukan Indonesia pada pelayanan haji mendatang.

"Untuk layanan katering, tahun 2024 jamaah haji akan mendapat 126 kali makan, terdiri atas: 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Mekkah, dan 15 kali makan selama di Arafah dan Mina (Armuzna). Selain itu, jamaah juga mendapat 1 kali snack berat di Muzdalifah,” jelas Subhan.

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024