Logo Header Antaranews Jateng

Ekonomi Jateng 2024 tumbuh solid

Jumat, 1 Desember 2023 06:34 WIB
Image Print
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng Junanto Herdiawan. (ANTARA/HO-BI)
Semarang (ANTARA) - Bank Indonesia memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2024 tumbuh solid di rentang 4,7-5,5 persen (year on year) dari pertumbuhan pada 2023 yang dicapai di kisaran 4,5-5,3 persen (yoy).

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Junanto Herdiawan, dalam pernyataan di Semarang, Kamis, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2024 itu sejalan dengan ekonomi nasional yang diproyeksikan tetap kuat.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi itu didorong oleh potensi dan modal perekonomian Jateng yang besar dalam mendorong pertumbuhan dari sisi domestik di tengah risiko perlambatan ekonomi global dan peningkatan tekanan inflasi.

Meski demikian, inflasi Jateng diperkirakan masih berada dalam rentang sasaran target inflasi nasional sebesar 3,0 plus minus 1 persen pada 2023 dan 2,5 plus minus 1 persen pada tahun depan.

"Sinergi dan inovasi merupakan kunci dari solidnya prospek kinerja ekonomi Indonesia pada 2024 untuk melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi Jawa Tengah," katanya.

Bank Indonesia juga baru saja menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 Provinsi Jateng yang digelar di Semarang, 29 November kemarin dengan mengundang berbagai pemangku kebijakan.

Sepanjang tahun ini, Kantor Perwakilan BI Jateng bersinergi dengan pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun 35 kabupaten/kota melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendorong kebangkitan ekonomi daerah.

Di antaranya, Central Java Investment Business Forum (CJIBF), UMKM Gayeng, dan mendorong peningkatan "halal value chain", termasuk upaya perluasan penggunaan transaksi nontunai dan edukasi Cinta Bangga Rupiah.

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jateng July Emmylia menyampaikan apresiasi terhadap sinergi BI dengan pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Ia mengatakan BI mengajak pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk secara serius mengendalikan inflasi melalui optimalisasi 4K (Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, dan Komunikasi efektif).

Apresiasi juga disampaikannya atas terealisasinya Kios Pandawa Kita di Kota Semarang yang diinisiasi BI Jateng dengan Pemerintah Kota Semarang dan diharapkan dapat direplikasi di daerah lain.

Pada PTBI 2023, BI Jateng juga memberikan apresiasi kepada 10 mitra strategis BI di daerah dalam pengendalian inflasi, pengembangan ekonomi daerah melalui UMKM dan ekonomi syariah, pendukung komunikasi kebijakan Bank Indonesia, pengedaran uang rupiah, serta sistem pembayaran nontunai.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024