Mungkinkah Selat Muria terbentuk dalam waktu dekat?
Jumat, 22 Maret 2024 10:55 WIB
Berdasarkan sejarahnya, Selat Muria adalah selat yang memisahkan kawasan Gunung Muria dengan daratan Jawa ratusan tahun silam. Selat Muria mempersingkat waktu tempuh waktu pelayaran dari arah timur ataupun barat Jawa ke arah sebaliknya karena tidak perlu memutar ke utara Gunung Muria.
Namun lambat laun karena proses sendimentasi, Selat Muria semakin dangkal dan akhirnya benar-benar tidak dapat dilalui kapal. Kawasan tersebut semakin lama semakin meluas dan akhirnya membentuk dataran yang kini menjadi wilayah Demak, Kudus dan Pati hingga Rembang.
Pertanyaannya, apakah Selat Muria itu akan terbentuk lagi dalam waktu dekat?
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan Selat Muria tidak akan terbentuk dalam waktu dekat meskipun penurunan tanah di daerah pesisir Demak, Jawa Tengah, berkisar 5-11 centimeter per tahun.
"Meskipun terjadi penurunan tanah di daerah Demak dan sekitarnya, Selat Muria bukan berarti akan terbentuk kembali dalam waktu dekat," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Penelitian Badan Geologi mengungkapkan daerah Demak dan sekitarnya secara umum didominasi dan disusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai atau aluvium.
Penelitian Badan Geologi mengungkapkan daerah Demak dan sekitarnya secara umum didominasi dan disusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai atau aluvium.
Kemudian, hasil survei geofisika bawah permukaan yang dilakukan oleh Badan Geologi menunjukkan ada sedimen bersifat lunak dan tebal.
Beberapa tempat di daerah pesisir memiliki elevasi yang lebih rendah dibanding muka air laut, sehingga bila terjadi banjir rob akan menjorok jauh masuk ke daratan.
Banjir di kawasan Demak saat ini yang lama surut lebih dipengaruhi oleh iklim, yakni curah hujan yang tinggi, kerusakan infrastruktur tanggul, dan kondisi lapisan tanah di bawah permukaan yang didominasi lapisan lempung lunak yang cenderung bersifat impermeable, sehingga lama meloloskan air.
Mungkin saja terbentuk
Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024