Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan kampanye antikantong plastik

Sabtu, 6 Juli 2024 12:23 WIB
Image Print
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Supriono sedag memberikan kantong belanja ramah lingkungan kepada pedagang di Pasar Podosugih. Pemberian kantong ramah lingkungan itu sebagai upaya mencegah penggunaan kantong plastik yang akan berdampak negatif pada lingkungan, Jumat (5/7/2024). (ANTARA/Kutnadi)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangkaian Hari Bebas Kantong Plastik mengkampanyekan gerakan antikantong plastik sebagai upaya mencegah dampak negatif lingkungan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Supriono di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa sebagai mencegah dampak lingkungan, pihaknya membagikan kantong belanja berbahan ramah lingkungan pada pembeli dan para pedagang pasar tradisional secara gratis. 

"Kantong plastik yang sering kali digunakan sekali pakai sulit terurai dan mencemari alam. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindari penggunaan kantong plastik, kami bagikan kantong ramah lingkungan," katanya. 

Dikatakan, jumlah penggunaan kantong plastik di seluruh dunia terus meningkat sehingga menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan setiap tahunnya.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengkampanyekan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan kepada para pedagang dan pembeli di 3 pasar tradisional yaitu Pasar Grogolan, Pasar Banyurip, dan Pasar Podosugih.  

Menurut dia, saat ini hampir semua produk yang dijual kepada masyarakat dikemas plastik sekali pakai sehingga menimbulkan dampak pencemaran di sungai maupun laut.

Selain memberikan kantong belanja ramah lingkungan secara gratis, Supriono mengatakan pihaknya juga mengedukasi kepada para pedagang di pasar supaya saat mereka bertransaksi agar bisa menanyakan terlebih dahulu pada konsumen apakah membawa kantong belanja dari rumah atau tidak.

"Jika tidak, kami berpesan pada pedagang agar konsumen untuk membawa kantong belanja ramah lingkungan dari rumah supaya meminimalisasi dari penggunaan sampah plastik yang sulit terurai," katanya.

Ia mengatakan dari sisi ekonomisnya, pedagang bisa mengurangi biaya pembelian kantong plastik dan dari sisi lingkungan kantong plastik yang dibawa pembeli tidak semakin menumpuk di rumah dan tentu bisa berdampak negatif pada lingkungan sekitarnya.

"Oleh karena itu, gerakan antikantong plastik ini akan terus digencarkan untuk mencegah dampak negatif lingkungan," katanya.

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024