Logo Header Antaranews Jateng

Sekda Jateng: Keluarga berperan penting cegah korupsi

Selasa, 9 Juli 2024 08:20 WIB
Image Print
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi Jateng dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Semarang, Senin (8/7/2024). ANTARA/HO-Pemprov Jateng
Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno menilai keluarga sebagai salah satu entitas memiliki peranan penting dalam mencegah korupsi dengan menerapkan prinsip keterbukaan.

"Keluarga mempunyai peran penting dalam pencegahan korupsi, terutama mengenai keterbukaan dalam hal asal perolehan pendapatan ekonomi dari suami atau istri," kata Sumarno di Semarang, Senin.

Sekda mengemukakan hal itu saat membuka Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas yang merupakan kerja sama Pemerintah Provinsi Jateng dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sumarno menegaskan bahwa Pemprov Jateng terus bersinergi dengan KPK dalam upaya menggencarkan pencegahan dan pemberantasan korupsi, salah satunya melalui kegiatan bimtek keluarga berintegritas itu.

Menurut dia, penanaman integritas salah satunya dimulai dari keluarga, termasuk kendali keluarga untuk memastikan bahwa pendapatan yang diperoleh berasal dari cara yang wajar.

"Sepanjang itu menjadi hak dan sesuai dengan ketentuan, harus disyukuri. Akan tetapi, kalau ternyata uang itu bukan dari yang seharusnya, seorang istri atau keluarga harus mengingatkan suami agar tidak dilakukan," katanya.

Ia mengatakan bahwa istri maupun suami pejabat berhak mengingatkan pasangannya jika membawa uang yang jumlahnya lebih dari yang seharusnya diterima, misalnya melebihi dari penghasilan bulanannya.

Prinsip yang diterapkan dalam keluarga, kata dia, menjadi pendorong setiap individu untuk berintegritas sehingga upaya pencegahan korupsi sebagai langkah awal berjalan dengan baik.

Kegiatan bimtek keluarga berintegritas yang berlangsung di Kantor Gubernur Jateng tersebut diikuti 35 pasangan kepala organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jateng.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwidjanto mengatakan bahwa bimtek itu melibatkan motivator dan psikolog dengan tujuan membangun keluarga harmonis agar dapat saling mengingatkan tidak melakukan korupsi.

"Materi yang diberikan mengenai berbagai bentuk korupsi yang melibatkan keluarga, upaya pencegahan dari keluarga, dan sebagainya," katanya.

Dikatakan pula bahwa Indonesia bebas korupsi dapat terwujud dimulai dari diri masing-masing.

Apabila setiap individu dan keluarga tidak korupsi, dia berharap lingkungan sekitarnya, baik RT maupun RW dan seterusnya juga tidak korupsi.

"Jadi, keluarga sangat penting untuk saling mengingatkan. Apalagi, sekarang banyak kasus korupsi yang modusnya melibatkan keluarga, baik istri maupun anak," katanya.

Selain Provinsi Jateng, KPK telah melaksanakan bimtek keluarga berintegritas di berbagai daerah di Indonesia, dan sudah ada 80 daerah telah melaksanakan program serupa, termasuk program Paku Integritas yang dilaksanakan di tingkat kementerian.

Baca juga: Tipikor Semarang vonis 7,5 tahun pada pembobol bank pemerintah daerah

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024