Pemkab Kudus pastikan stok pupuk bersubsidi masih cukup
Jumat, 26 Juli 2024 19:36 WIB
"Untuk pupuk Urea hingga 23 Juli 2024, tingkat penyalurannya baru 4.586,92 ton atau 46,46 persen dari alokasi sebesar 9.872,61 ton," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Agus Setiawan, di Kudus, Jumat.
Sementara pupuk bersubsidi lainnya, seperti NPK Phonska penyalurannya juga baru 4.059,38 ton atau 37,66 persen dari alokasi 10.779,64 ton.
Dua jenis pupuk bersubsidi lainnya, yakni NPK Formula khusus dan pupuk organik dengan alokasi masing-masing sebesar 9.743 ton dan 532 ton belum ada penyaluran.
Ia berharap para petani lebih memfokuskan penggunaan pupuk untuk musim tanam (MT) pertama yang biasanya dimulai bulan September dan November 2024.
Apalagi, kata dia, pada musim tanam ketiga ini, kebutuhan pupuk bersubsidi minim sekali karena petani di Kabupaten Kudus yang menanam kacang hijau biasanya menggunakan pupuk cair.
Meskipun alokasi pupuk bersubsidi yang diajukan belum sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) karena yang diterima berkisar 90,26 persen, tetapi ketika petani memanfaatkan sesuai kuota yang diterima tentunya bisa mencukupi.
Alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Kudus pada 2024, untuk pupuk urea sebesar 9.872,61 ton, NPK Phonska sebesar 10.779,64 ton, NPK Formula sebesar 9.743 ton, dan pupuk organik sebanyak 532 ton.
Baca juga: Berkas perkara 10 ton pupuk bersubsidi ilegal dilimpahkan ke kejaksaan
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024