Logo Header Antaranews Jateng

Ahli waris peserta BPJAMSOSTEK dari agen BRILink terima santunan kematian

Selasa, 13 Agustus 2024 13:25 WIB
Image Print
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Isnavodiar Jatmiko (tengah) usai menyerahkan santunan kematian kepada para ahli waris di sela-sela acara Kegiatan Empowering, Sosialisasi, dan Konsolidasi bersama PT BRI Tbk kepada PPBK dan AgenBriLink di Regional Semarang, di sebuah hotel di Semarang, Jumat (9/8). ANTARA/Nur Istibsaroh
Semarang (ANTARA) - Dua ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sebelumnya mendaftar dan pembayarannya melalui agen BRILink menerima santunan Jaminan Kematian (JKM). 

Keduanya adalah ahli waris dari peserta Kusnarih (petani Kabupaten Tegal) dan ahli waris dari peserta Suwardono (petani Kabupaten Semarang), keduanya mendapatkan masing-masing Rp42 juta.

Penyerahan santunan secara simbolis diserahkan di sela-sela acara Kegiatan Empowering, Sosialisasi, dan Konsolidasi bersama PT BRI Tbk kepada PPBK dan AgenBriLink di Regional Semarang, di sebuah hotel di Semarang, Jumat (9/8).

Santunan tersebut diserahkan oleh Asisten Deputi Kepesertaan BPU Armada Kaban dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Isnavodiar Jatmiko, serta ikut dalam kesempatan tersebut Nendy Herdianto Putra, selaku Senior Manager Sales Management Department BRILink Business Division dan Rokhmadi selaku Departement Head Sales Management Department Brilink Business Department.

Iko, panggilan akrab Isnavodiar Jatmiko dalam kesempatan tersebut menyampaikan turut berbelasungkawa dan mengatakan para peserta tersebut mereka terdaftar melalui agen BRILink dengan masa kepesertaan kurang dari satu tahun. 

"Santunan ini merupakan salah satu bentuk nyata, Negara hadir untuk masyarakatnya. Kami BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memastikan keluarga peserta yang meninggal dunia mendapatkan dukungan yang diperlukan. Kami berharap santunan ini dapat membantu meringankan beban dan memberikan kelegaan di masa-masa sulit," kata Iko.

Sutrisno (50), keluarga almh Kusnarih mengaku berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas pemberian santunan tersebut karena sangat membantu untuk keperluan dari penguburan serta peringatan kematian.

"Biaya penguburan kemudian peringatan pengajian sampai tujuh hari juga 40 hari tidak cukup Rp10 juta. Santunan ini sangat membantu keluarga yang ditinggalkan," kata Sutrisno.

Sutrisno yang merupakan agen BRILink menambahkan almh Kusnarih ia daftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, begitu juga dengan seluruh anggota keluarga yang telah bekerja lain, karena besarnya manfaat yang didapatkan.

"Banyak yang saya daftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Awalnya ada tetangga yang mendapatkan santunan kematian. Begitu melihat manfaatnya nyata, sedangkan iurannya hanya Rp16.800, makanya semua keluarga dan tetangga belum terdaftar, saya daftarkan," cerita Sutrisno.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Farah Diana menambahkan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan menargetkan masyarakat pekerja informal seperti petani, pedagang, tukang parkir, dan sektor lainnya memiliki hak sama yakni mendapatkan perlindungan sosial.

"BPJAMSOSTEK terus memberikan kemudahan akses masyarakat pekerja melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui agen BRILink," kata Farah.

BPJS Ketenagakerjaan berharap dengan kemudahan akses pendaftaran dan pembayaran melalui agen BRILink tersebut, semakin banyak pekerja yang terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan tenang serta memiliki hari tua yang sejahtera.


 

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024