Dua penyuluh Jateng raih terbaik 1 pada PAI Award 2024 tingkat nasional
Jumat, 23 Agustus 2024 11:36 WIB
Kedua penyuluh Agama Islam asal Jateng tersebut yakni Umi Khoirun Nisa (kategori Kesehatan Masyarakat) dengan Strategi Pencegahan Stunting melalui Sepijar dan Syarif Hidayatullah (kategori Penguatan Moderasi Beragama) dengan Bina Eks Napi Terorisme menjadi Agen Moderasi Beragama Cinta NKRI.
Dua penyuluh asal Jateng tersebut merupakan bagian dari 11 penerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib, serta Sekretaris Utama BAZNAS, Muchlis Muhammad Hanafi.
Ahmad Zayadi menyampaikan ajang apresiasi tersebut tidak semata sebagai forum silaturahmi para penyuluh dan mitra, namun juga menjadi wujud apresiasi terhadap dedikasi dan loyalitas PAI, juga pengakuan atas peran vital mereka dalam memberi inovasi dan gagasan terkait kepenyuluhan agama Islam di Indonesia.
“Ada banyak kapasitas sangat progresif yang itu menjadi kecakapan penyuluh agama kita. Jadi ada aksi nyata dari proses diseminasi dengan kebijakan yang lebih kompetitif ke depan," kata Ahmad Zayadi.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menilai acara tersebut sangat penting dan berdampak bagi bangsa Indonesia di masa depan sebab artikulasi keberagamaan Indonesia ditentukan kualitas dan peran para penyuluh agama saat ini.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan pada dasarnya PAI Award 2024 adalah upaya bersama dalam mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas para penyuluh agama atas tantangan dakwah dan pembinaan umat yang semakin kompleks.
Menurut Wamenag, di tangan para penyuluh, pemahaman Islam yang rahmatan lil'alamin dapat terus dipertahankan dan disebarluaskan
"Selamat kepada pemenang, jaga soliditas dan dedikasi agar semua penyuluh agama memiliki gerak, nafas dan kemauan yang sama untuk mengabdi kepada umat, bangsa dan Negara," kata Saiful Rahmat Dasuki.
Sebanyak 80 PAI berhasil masuk ke babak final yang terbagi dalam 8 kategori dan dari jumlah tersebut, 11 PAI dinobatkan sebagai yang terbaik.
Sebanyak 11 PAI pemenang dari 8 kategori tersebut antara lain:
1. Kategori Peningkatan Literasi Al-Qur'an: Lailatul Fithriyah Azzakiyah (Jawa Timur) "Tahfizh Al Qur'an Tematik (TQT): Metode Efektif Peningkatan Literasi Makna Al-Qur'an"
2. Kategori Pendampingan Kelompok Rentan: Rusman Edi (Sumatra Barat) "Program Pembinaan Anak Spesial (PANAS) Kota Bukittinggi"
3. Kategori Kesehatan Masyarakat: Umi Khoirun Nisa (Jawa Tengah) "Strategi Pencegahan Stunting melalui Sepijar"
4. Kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat: Dewi Sartika (Bengkulu) "KEMEJA (Kemenag Jemput Halal) Gratis: Manfaat Label Halal bagi Perkembangan Usaha Pelaku UMKM"
5. Kategori Penegakan Hukum: Fitria Rahmi (Sumatra Barat) "Bina Tiga Ketahanan untuk Lima Puluh Kota Bersih dari Narkoba (Upaya Preventif Penyuluh Agama)"
6. Kategori Pelestarian Lingkungan: Suriyani (Kalimantan Utara) "Peningkatan Pendapatan Ekonomi Majelis Taklim melalui Pengelolaan Kebun Organik di Pekarangan Rumah"
7. Kategori Metode Penyuluhan Baru: Habibur Rohman (Jawa Timur) "Audiobook Binwin: Inovasi Penyuluhan Agama Islam Bimbingan Perkawinan dan Sarana untuk Difabel Netra"
8. Kategori Penguatan Moderasi Beragama Syarif Hidayatullah (Jawa Tengah) "Bina Eks Napi Terorisme menjadi Agen Moderasi Beragama Cinta NKRI".
Kemenag juga memberi penghargaan pada para penyuluh yang aktif di media sosial untuk kategori "Social Media Influencer", yaitu: 1. Jihan Asfia Hamida (Sulawesi Tenggara) - Akun IG, @jihanasfiah; 2. Deni Puji Utomo (Sulawesi Tenggara) - Akun IG, @denikemenag; 3. M. Hudori (Jawa Barat) - Akun IG, @Fiqh_Keluarga.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024