Logo Header Antaranews Jateng

Bawaslu Temanggung dapat laporan perusakan APK paslon nomor urut 2

Selasa, 8 Oktober 2024 16:45 WIB
Image Print
Bawaslu Kabupaten Temanggung gelar Rapat Koordinasi dengan pemangku kepentinga yang bertema "Sinergitas Pengawasan Tahapan Kampanye pada Pemilihan Tahun 2024" di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapat laporan perusakan alat peraga kampanye (APK) dari pasangan Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat, pasangan calon nomor urut 2 pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung 2024

"Hasil kajian kami memang kurang terpenuhi secara formal dan materiel. Berdasarkan putusan hasil kajian, kami memberikan saran kepada paslon nomor urut 2 untuk melengkapi secara formal," kata anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung Maria Ulfah di Temanggung, Selasa.

Pasangan tersebut melaporkan perusakan delapan APK, antara lain, di depan Rumah Makan Lukito, jalan sebelah rutan, jalan sebelah Taman Pengayoman, perempatan BCA Temanggung, dekat jembatan RSU, depan cucian mobil Maron, Jenggul Demangan, dan perempatan Prapanca.

Maria Ulfah menyampaikan hal tersebut usai rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan yang bertema Sinergitas Pengawasan Tahapan Kampanye pada Pemilihan Tahun 2024.

Berdasarkan putusan hasil kajian, pihaknya merekomendasikan memberikan saran kepada paslon nomor urut 2 untuk melengkapi syarat formal terlebih dahulu.

"Kami belum bisa melakukan meskipun ada usulan dari pelapor untuk melakukan peninjau terhadap CCTV. Akan tetapi, tidak punya kewenangan di situ," katanya.

Untuk pembukaan CCTV, lanjut dia, ranah penyidikan. Untuk sampai pada ranah penyidikan, laporan ini harus diregister terlebih dahulu.

Sebelum diregister, kata dia, harus penuhi syarat formal dan materiel sehingga laporan ini bisa diregister.

Ia mengimbau kepada sesama pendukung atau masyarakat luas untuk mengawasi bersama pelaksanaan kampanye Pilkada 2024.

"Jangan sampai ada menyebarkan hoaks, yang menggunakan politik identitas, menyuarakan SARA, dan jangan sampai juga ada perusakan atau menghilangkan APK," katanya.

Baca juga: Peserta Pilkada 2024 diminta patuhi zona pemasangan APK

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024