Logo Header Antaranews Jateng

220 ekor kucing dan anjing di Kudus disuntik vaksinasi rabies

Minggu, 13 Oktober 2024 06:17 WIB
Image Print
Sterilisasi kucing liar di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Sabtu (12/10/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Sebanyak 220 ekor kucing dan anjing di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, disuntik vaksin rabies untuk mencegah penyebaran penyakit rabies, serta 120 ekor kucing liar dilakukan sterilisasi.

"Dari 220 ekor hewan peliharaan tersebut, meliputi 209 ekor kucing dan 11 anjing," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo saat acara vaksinasi rabies dan sterilisasi kucing liar di Kantor Dispertan Kudus, Sabtu.

Sementara untuk sterilisasinya, kata dia, terdapat 120 ekor kucing liar hasil tangkapan di beberapa titik di Kudus.

Ia mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi rabies dan sterilisasi kucing liar merupakan hasil kolaborasi dengan Lets Adopt Indonesia (LAI), Cat Rescue Community (CRC), Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jateng 5, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng.

Untuk sterilisasi kucing liar, katanya, menggunakan metode TNR (Trap, Neuter, Return) atau yang berarti tangkap, steril, dan kembalikan.

Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai upaya bersama dalam memerangi rabies dan menekan populasi kucing liar di Kabupaten Kudus yang semakin mengkhawatirkan.

Pengendalian populasi kucing liar tersebut, kata dia, karena kucing juga berpotensi membawa virus penyakit, serta terkait dengan kebersihan dan kenyamanan lingkungan.

Head of Operations LAI Carolina Fajar mengungkapkan kegiatan sterilisasi ini fokus untuk kucing liar untuk meminimalkan populasinya.

"Saat ini memang kelebihan populasi, untuk mencegahnya kami membantu dengan cara mensterilkan. Kami tidak membunuh maupun membuang mereka," ujarnya.

Program sterilisasi, kata dia, merupakan pengambilan rahim pada kucing betina dan pengambilan testis pada kucing jantan. Sehingga mereka tetap bisa kawin, tetapi tidak bisa berproduksi.

Dengan adanya sterilisasi ini, kata dia, kucing tidak akan birahi, sehingga masyarakat juga bisa lebih nyaman karena lingkungan tidak dipenuhi kucing liar.

Kucing liar tersebut, kata dia, hasil tangkapan di Kompleks Balai Jagong Kudus dibantu komunitas CRC Kudus.

Sementara itu, Ketua CRC Kudus Adisty Kurnianingrum mengaku senang dengan kolaborasi ini, sehingga pihaknya bisa membantu mengurangi populasi kucing liar di Kudus.

Baca juga: Pemkab Kudus gelar vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024