Metode Team Quiz berhasil tingkatkan keaktifan siswa
Semarang (ANTARA) - Masridah, S.Pd., guru kelas SD Negeri Melong Mandiri 4, Kota Cimahi* berhasil menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan melalui metode Team Quiz. Metode ini melibatkan siswa secara aktif baik secara mental maupun fisik, menciptakan suasana belajar yang dinamis, dialogis, dan berorientasi pada kerja sama kelompok.
Team Quiz adalah model pembelajaran aktif dengan membagi siswa ke dalam beberapa tim, seperti tim pembuat soal, tim juri, MC, tim sharing materi, pencatat nilai, penonton, dan kelompok peserta kuis. Semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis.
"Team Quiz merupakan salah satu tipe dalam metode pembelajaran active learning yang berfungsi untuk mengaktifkan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, menghidupkan suasana belajar dan meningkatkan tanggung jawab siswa terhadap apa yang telah dipelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga siswa aktif di ruang kelas," kata Masridah.
Proses pembelajaran dimulai dengan presentasi materi oleh tim sharing, dilanjutkan dengan sesi pertanyaan oleh tim pembuat soal. Sesi kuis berlangsung dalam format kompetitif, termasuk babak rebutan yang memacu kecepatan dan ketepatan siswa dalam menjawab pertanyaan.
"Tim Sharing materi akan memaparkan di depan kelas dengan menggunakan power point, tim pembuat soal siap merumuskan soal-soal yang berhubungan dengan materi presentasi. Semua tim dan yang lainnya telah siap memulai quiz," katanya.
Selama kegiatan, guru hanya berperan sebagai fasilitator, sementara siswa bertanggung jawab penuh atas jalannya kuis. Pemenang kuis diberikan penghargaan berupa pujian, nilai tambahan, atau bentuk apresiasi lainnya, sementara peserta yang kalah tetap diberi semangat agar termotivasi untuk kegiatan belajar berikutnya.
"Saya senang dengan pembelajaran Team Quiz, karena banyak tantangan dan semua siswa dilibatkan. Pembelajaran jadi lebih menyenangkan dan kami bisa saling membantu," kata Vuby, siswa kelas VI.
Metode ini terbukti meningkatkan keaktifan siswa, kerja sama, dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa lebih memahami konsep serta materi yang diajarkan.
"Metode pembelajaran team quiz dapat menjadi pilihan para guru, dikarenakan terdapat kompetisi antar-kelompok yang dirancang dalam suatu permainan yang menjadikan siswa aktif mencari penyelesaian masalah yang menjadi tanggung jawabnya dalam kegiatan quis, pembelajaran tidak membosankan, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain, sehingga masing-masing siswa diharapkan lebih memahami konsep, menguasai materi dan dapat memecahkan permasalahan yang bervariasi," katanya.
Masridah menambahkan metode ini meningkatkan semangat belajar siswa setelah pelaksanaan PAS, karena keaktifan siswa meningkat, siswa dapat berinteraksi dalam kelompoknya, dan mampu memecahkan masalah, dan pada akhirnya hasil belajar juga meningkat.
"Sebaiknya pelaksanaan quiz bisa memanfaatkan waktu luang, misalnya ketika sesudah PAS, hal ini akan membuat siswa tidak jenuh untuk melakukan pembelajaran di sekolah," tutup Masridah.
*Peningkatan Kualitas Pendidikan Kerja Sama Dinas Pendidikan Kota Cimahi dengan Tanoto Foundation
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024