Pemprov Jateng raih penghargaan antikorupsi dari KPK
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai pemerintah daerah teraktif dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Paksi - API).
Penghargaan itu diterima Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana pada acara Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.
"Ini sebagai komitmen Provinsi Jawa Tengah untuk terus melakukan pemberdayaan dan peningkatan masyarakat agar antikorupsi," kata Nana dalam pernyataan resminya di Semarang.
Menurut dia, banyak upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan Pemprov Jateng, yakni menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 10 tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Jawa Tengah.
Kemudian, membuat kurikulum sekolah berintegritas dari jenjang SD/SMP di Kabupaten/Kota, SMA/SMK/SLB di tingkat provinsi sampai tingkat perguruan tinggi.
Selain itu, Pemprov Jateng juga menyelenggarakan kegiatan penguatan antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas, bimbingan teknis keluarga berintegritas pada jabatan pimpinan tinggi dan pasangannya pada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah kabupaten/kota, hingga program desa antikorupsi.
"(Desa Antikorupsi) Ini adalah pembentukan yang pertama di Indonesia dan saat ini ada 30 desa antikorupsi. Ke depan, akan terus kami tingkatkan, kami perluas untuk desa-desa yang lain," katanya.
Ia mengatakan bahwa upaya pencegahan korupsi di Jateng juga banyak dibantu oleh Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Kompak API) yang beranggotakan lebih dari 600 orang dan tersebar di 35 kabupaten/kota.
Para anggota komunitas tersebut sudah mengantongi sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi KPK.
Nana menambahkan peran penyuluh tersebut sangat vital karena merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas yang merupakan pondasi untuk membangun budaya antikorupsi.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Jawa Tengah," katanya.
Selain penghargaan tersebut, Inspektorat Jateng juga menerima penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah.
Warga Jateng atas nama Sugih Wijayati juga menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif dan Kota Surakarta juga menerima penghargaan sebagai kota percontohan antikorupsi.
Baca juga: Anggota polisi penembak siswa di Semarang jalani sidang etik
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024