Anggota DPR Muhammad Hatta harapkan produk UMKM miliki SNI
Klaten, Jawa Tengah (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Hatta mengharapkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki standar nasional Indonesia (SNI).
"Soal SNI kebetulan ada di Komisi VII, komisi kami. Dengan Badan Standardisasi Nasional kami sepakat nantinya supaya UMKM bisa dikatakan naik kelas, maka harus punya standar nasional," katanya saat kunjungan reses perorangan masa sidang pertama di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan selama ini pelatihan terkait UMKM banyak yang tidak berujung pada pembuatan SNI.
"Oleh karena itu, kami ingin ketika keluar dari pelatihan para pelaku UMKM sudah ber-SNI," katanya.
Ia juga berharap ke depan bisa memfasilitasi pembuatan SNI para pelaku UMKM di Dapil Jateng V.
"Harapan saya di Dapil Jateng V per tahun ada 1.000 UMKM yang kami berikan SNI secara gratis, cuma-cuma, untuk pelaku UMKM," katanya.
Sementara itu, diakuinya, hingga saat ini belum banyak pelaku UMKM yang mengantongi sertifikat SNI.
"Itu menjadi kelemahan kita, karena memang mengurus itu biayanya mahal, jadi untuk UMKM tidak menarik. Mereka malas mengurus dan prosedurnya bertele-tele," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk memangkas prosedur pembuatan SNI tanpa menurunkan kualitas produk UMKM.
"Kami pangkas prosedur biar lebih mudah tapi tidak mengurangi kualitas produk itu. Kualitas dan mutu produk tetap diperhatikan, yang penting produk sesuai standar SNI," katanya.
Apalagi, menurut dia, SNI menjadi salah satu cara bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar produk mereka.
"Kalau kita menghadapi produk ekspor namun tidak ber-SNI pasti kalah. Kira-kira begitu," ujar Hatta.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024