Logo Header Antaranews Jateng

Klaim yang dibayar BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit Rp286 miliar

Rabu, 25 Desember 2024 08:43 WIB
Image Print
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit Farah Diana. ANTARA/Zuhdiar Laeis

Semarang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit telah membayarkan manfaat sebesar Rp286 miliar sepanjang 2024.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Semarang Majapahit Farah Diana, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan bahwa jumlah penerima manfaat pada 2024 mencapai 40.715 peserta.

"Tahun ini, kami telah menyerahkan manfaat kepada 40.715 peserta dengan nominal mencapai Rp286.095.712.200," katanya.

Ia menyebutkan peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut berasal dari empat kecamatan di Kota Semarang, serta Kabupaten Demak dan Grobogan.

Menurut dia, penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan terbagi tiga, yakni penerima upah (PU), bukan penerima upah (BPU), dan jasa konstruksi.

Saat ini, kata dia lagi, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Majapahit memiliki setidaknya PU aktif yang mencapai 174.280 orang, BPU sebanyak 36.386 orang, dan 52.663 orang pekerja jasa konstruksi.

Para peserta BPJS ketenagakerjaan, yakni pekerja dan masyarakat lainnya saat ini sudah bisa dengan mudah mengakses segala informasi melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile).

Melalui aplikasi tersebut, kata dia, masyarakat bisa mengecek saldo Jaminan Hari Tua (JHT) secara "online", mengajukan klaim JHT, layanan pelaporan dan pengaduan, hingga pelaporan kecelakaan kerja.

"Bahkan, peserta juga bisa mengajukan pinjaman online dan pengajuan pembelian rumah melalui aplikasi JMO," katanya lagi.

BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait akan terus mendorong kesadaran para pekerja untuk menjadi anggota.

"BPJS Ketenagakerjaan Cabang Majapahit hadir untuk terus melayani dan memberikan manfaat yang sebaik-baiknya bagi pekerja Indonesia," kata Farah.

 



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024