Dinas Pertanian Kudus susun peta persebaran penyakit hewan ternak
Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai menyusun peta persebaran penyakit pada hewan ternak sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan terkait penganggaran dan pencegahannya.
"Selama ini data penyakit hewan ternak hanya dalam bentuk tabulatif. Untuk memudahkan dalam membaca dan persebarannya, maka kami susun dalam bentuk peta," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah di Kudus, Rabu.
Nantinya, kata dia, pihaknya akan menerjunkan tim di masing-masing wilayah untuk mengambil sampel hewan ternak yang terserang penyakit.
Demikian halnya saat ini merebak penyakit mulut dan kuku (PMK), juga akan menjadi tambahan data pemetaan persebaran penyakit selama 2025 di Kabupaten Kudus.
Ia mengungkapkan penyusunan peta persebaran penyakit hewan ternak ini akan berlangsung selama setahun, sehingga nantinya juga ada laporan secara periodik yang menggambarkan persebaran penyakitnya di Kabupaten Kudus.
"Mudah-mudahan dengan adanya peta persebaran penyakit hewan ternak ini akan menjadi data base dalam pengambilan kebijakan terkait antisipasi penyakit hewan ternak selama setahun nantinya," ujarnya.
Tentunya, kata dia, kebutuhan anggarannya nanti juga lebih tepat sasaran, sehingga ketika terjadi wabah penyakit tertentu juga sudah siap mengantisipasinya.
Sementara penyakit hewan ternak yang terjadi sebelumnya, yakni PMK dan penyakit virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol. Sedangkan untuk ternak kecil seperti ayam sebelumnya juga diwaspadai penyebaran penyakit flu burung.
Baca juga: Dinas Pertanian antisipasi penyebaran PMK pada ternak di Cilacap
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025