BPJS Kesehatan sebut transformasi digital mudahkan pelayanan JKN
Solo (ANTARA) - BPJS Kesehatan menyebut penerapan transformasi digital memudahkan pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada masyarakat.
"Transformasi teknologi ini tidak hanya perubahan dalam hal perangkat dan sistem, namun juga perubahan mendalam dalam mindset, cara bertindak, dan berperilaku," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan pada kunjungannya di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan inovasi tersebut merupakan langkah maju yang berkembang.
"Dalam hal ini kami BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada RS PKU Muhammadiyah Surakarta atas usaha dan implementasi penerapan transformasi digital selama kurang lebih empat tahun terakhir ini dalam mendukung Program JKN untuk terus meningkatkan kualitas layanan, dengan manfaat yang nyata," katanya.
Ia mengatakan implementasi layanan transformasi digital berhasil diterapkan secara efektif dan efisien, sehingga mempermudah akses layanan bagi peserta JKN oleh RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Atas upaya tersebut BPJS Kesehatan memberikan apresiasi berupa bintang lima pertama di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pihaknya mencatat implementasi yang dilakukan RS PKU Muhammadiyah Surakarta, antara lain Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) JKN yang memungkinkan peserta mendaftar secara mandiri tanpa harus mengantre di loket pendaftaran.
"Fasilitas Face Recognition (Frista), Pojok JKN, serta I-Care Jkn yang memudahkan akses riwayat pelayanan kesehatan peserta JKN," katanya.
Sementara itu BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN, termasuk inovasi digital.
Salah satu elemen penting untuk mendukung hal tersebut yaitu kerja sama yang baik dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujuk Lanjut (FKRTL).
Ia mengatakan RS PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan telah menunjukkan kontribusi dalam mengimplementasikan teknologi informasi yang mendukung kemudahan layanan, termasuk bagi para peserta Program JKN.
Pada kesempatan yang sama Direktur RS PKU Muhammadiyah Surakarta Mardiatmo mendukung penuh upaya BPJS Kesehatan dalam transformasi digital untuk memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN.
"Dengan penghargaan ini diharapkan kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan faskes makin baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh peserta JKN," katanya.
Salah satu peserta JKN yang sempat berdialog dengan Edwin, Yuriyanto mengatakan selama menjalani pengobatan usus buntu selalu menggunakan JKN dan memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk mendaftar pengobatan.
"Saya sangat senang dengan adanya JKN ini, apalagi selama adanya aplikasi Mobile JKN ini dengan fitur pendaftaran pelayanan saya tidak perlu antre panjang di rumah sakit untuk berobat. Pelayanan yang saya dapat juga bagus dan tidak dibeda-bedakan dengan peserta lain baik sesama peserta JKN ataupun peserta umum," katanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Surakarta monitoring program JKN di Sragen
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025