Logo Header Antaranews Jateng

Kejari Boyolali lanjutkan penyidikan dugaan korupsi pegawai puskesmas

Kamis, 30 Januari 2025 11:19 WIB
Image Print
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Boyolali Emanuel Yogi Budi Aryanto di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita

Boyolali (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi oleh dua pegawai Puskesmas Kemusu.

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Boyolali Emanuel Yogi Budi Aryanto di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan pada proses pemberkasan kasus tersebut telah ada sejumlah saksi yang diperiksa.

"Kemarin kan habis penetapan tersangka dua orang, masih diteruskan penyidikannya, ada beberapa saksi yang diperiksa," katanya.

Selain itu, dikatakannya, kerugian negara atas dugaan korupsi tersebut juga sudah dimintakan ke Inspektorat dan hasilnya sudah keluar. Kerugian negara akibat kejadian tersebut mencapai Rp1,9 miliar.

"Kemarin dari hasil audit ada Rp1,9 miliar, cuma kemudian ada pengembalian jadi Rp1,2 miliar," katanya.

Ia mengatakan setelah pemberkasan selesai, seperti halnya kasus yang lain, berkas diperiksa oleh penuntut umum, dan oleh penuntut umum kemudian diserahkan ke pengadilan untuk kemudian disidangkan.

Disinggung soal kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka, menurut dia, saat ini sedang dalam tahap pendalaman.

"Masih dalam pendalaman, dimungkinkan," katanya.

Sebelumnya, dua pegawai Puskesmas Kemusu berinisial PA (34) yang merupakan tenaga akuntansi dan KV (39) sebagai bendahara pengeluaran pembantu Puskemas Kemusu ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi.

Keduanya diduga terlibat kasus korupsi pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kemusu periode 2017-2022.


Baca juga: Kantor Kejari Boyolali meriah oleh mural anti korupsi

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025