
Polda Jateng bongkar perusahaan ilegal pengirim 20 migran

Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah membongkar praktik perusahaan ilegal yakni PT RAB selaku pengirim 20 pekerja migran di Kabupaten Brebes.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio di Semarang, Rabu, mengatakan penyidikan bermula dari laporan 10 korban yang sudah direkrut sejak 2023.
"Korban sampai Desember 2024 ternyata belum diberangkatkan," katanya.
Sementara, lanjut dia, para korban rata-rata sudah membayar uang muka Rp22,4 juta per orang dari total biaya Rp45 juta yang ditetapkan oleh perusahaan itu.
Ia menuturkan para korban juga telah menjalani pelatihan dan selalu dijanjikan akan diberangkatkan.
Dalam pengungkapan, kata dia, polisi juga mendapati 10 calon pekerja migran lain saat penyelidikan di kantor PT RAB.
Ia menuturkan dalam penyidikan diketahui PT RAB tidak memiliki surat izin penempatan pekerja migran Indonesia.
Polisi telah menetapkan S yang merupakan Direktur Utama PT RAB sebagai tersangka dugaan tindak pidana perdagangan orang.
Akibat perbuatan tersangka yang sudah beroperasi selama 2 tahun tersebut mengakibatkan total kerugian para korban yang mencapai Rp450 juta.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025