Pemkot Pekalongan: Orang tua siswa respons positif program MBG

Rabu, 19 Februari 2025 19:15 WIB

Siswa Taman Kanak-Kanak Sudirman 1 Kota Pekalongan sedang menikmati makan bergizi gratis di Pekalongan, Selasa (18/2/2025). (ANTARA/Kutnadi)

Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyampaikan bahwa orang tua siswa merespons positif adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meningkatkan kecerdasan dan kesehatan anak-anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zaenul Hakim di Pekalongan, Rabu, mengatakan meski Program Makan Bergizi Gratis jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) baru diterapkan di satu sekolah yaitu Taman Kanak-Kanak Sudirman 1 Pekalongan tetapi manfaatnya bauk untuk mencerdaskan dan kesehatan siswa.

"Melalui program ini, anak-anak akan lebih sehat, lebih cerdas, dan bisa lebih memahami makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka," katanya.

Menurut dia, distribusi makan bergizi gratis ini dilakukan setiap hari kepada para siswa pendidikan anak usia dini yaitu Senin hingga Jumat pada pukul 09:00 WIB.

Anak-anak PAUD, kata dia, diberikan kesempatan untuk makan bersama di sekolah dan menciptakan kebiasaan konsumsi makanan sehat sejak dini.

Ia yang didampingi Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non-Formal Sherly Imanda Hidayah mengatakan meski sebelumnya program makan bergizi gratis ini telah dilakukan uji coba oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan namun pihaknya masih menghadapi tantangan dalam pelaksanaan program ini.

"Diketahui masih ada anak-anak yang sudah terbiasa dengan makanan manis dan jajanan tidak sehat sehingga saat MBG mulai dibagikan, tidak sedikit orang tua yang tetap membawakan jajanan dari rumah," katanya.

Menurut dia, hal ini menunjukkan perlunya komunikasi yang lebih intens antara pihak sekolah dan orang tua mengenai pentingnya makanan sehat bagi anak-anak.

"Saat pembagian MBG, masih ada orang tua juga yang belum memahami program ini sehingga anak-anak masih membawa jajanan tidak sehat. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi yang lebih intens antara pihak sekolah dan orang tua untuk mengenalkan menu sehat kepada anak-anak," katanya.