
Purbalingga siap tingkatkan indeks pertanaman dukung swasembada pangan

Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, siap meningkatkan indeks pertanaman di wilayah itu sebagai salah satu upaya untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional pada tahun 2027.
"Peningkatan produktivitas pertanian penting dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan yang lebih baik," kata Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani dalam Rapat Koordinasi Program Swasembada Pangan di Pendapa Dipokusumo, Purbalingga, Selasa.
Ia mengakui saat ini Purbalingga berada dalam posisi surplus beras yang mencapai 9.679 ton.
Akan tetapi, kata dia, berbagai tantangan besar di dunia pertanian seperti perubahan iklim ekstrem dan fluktuasi harga komoditas, memerlukan perhatian lebih.
Oleh karena itu, lanjut dia, salah satu target utama Pemkab Purbalingga dalam upaya mewujudkan swasembada pangan berupa peningkatan indeks pertanaman.
"Saat ini, (indeks pertanaman) kita baru mencapai 1,8 kali panen dalam setahun. Namun untuk mencapai swasembada pangan yang optimal, kita perlu mengupayakan 2,2 kali masa panen," katanya menegaskan.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Pemkab Purbalingga akan terus memperkuat dukungan terhadap petani melalui alokasi anggaran yang tepat, penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, serta kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani.
Menurut Wabup, Pemkab Purbalingga juga bekerja sama dengan TNI maupun Polri dalam upaya meningkatkan hasil pertanian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Revon Haprindiat mengatakan pihaknya siap untuk mewujudkan swasembada pangan yang menjadi program nasional.
"Bahkan, kami optimistis swasembada pangan di wilayah Kabupaten Purbalingga bisa tercapai pada tahun 2025," katanya menegaskan.
Baca juga: Ketersediaan benih kunci awal pencapaian swasembada pangan
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025