Jelang Ramadhan, Pemkot Pekalongan giatkan pemantauan stok pangan

Kamis, 27 Februari 2025 15:58 WIB

Tim Satuan Tugas Pangan Kota Pekalongan sedang melakukan pantauan ketersediaan bahan pangan dan harga di pasar tradisional Pekalongan, Kamis (27/2/2025). (ANTARA/Kutnadi)

Kota Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menggiatkan pemantauan dan pengawasan ketersediaan bahan pangan dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan Supriadi di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa tim dari sejumlah instansi terkait telah melakukan pemantauan intensif ke beberapa distributor pangan seperti pasar tradisional dan toko modern, agen dan pangkalan elpiji pada 24-27 Februari 2025.

"Kegiatan itu, bertujuan memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan barang penting lainnya menjelang Bulan Suci Ramadhan, aman dan mencukupi," katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan pemantauan ini juga merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan nasional seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Fitria Yuliani Kartika mengatakan tim satgas pangan secara rutin melaksanakan pemantauan harga, ketersediaan, serta pengawasan barang beredar di daerah.

Hal ini, kata dia, bertujuan untuk memastikan pasokan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat terutama menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

"Dari hasil pantauan, kami memastikan stok kebutuhan pokok dan barang penting dalam kondisi aman. Demikian pula, harga barang juga terpantau relatif stabil meski ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga akibat faktor distribusi dan permintaan pasar," katanya.

Ia berharap para pelaku usaha atau pedagang agar memastikan barang yang dijual sesuai dengan standar mutu dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga serta menjamin kelancaran distribusi barang," katanya.