Industri Siap Pasok Onderdil Mobil Listrik dan Hybrid
Sabtu, 11 Agustus 2012 12:47 WIB
"Hal itu merupakan suatu pemicu yang bagus, artinya bahwa satu kemajuan teknologi yang langsung ditangkap oleh pemerintah untuk keunggulan ekonomi Indonesia harus selalu didukung," kata Presiden Direktur AUTO Siswanto Prawiroatmodjo usai perayaan ekspor perdana Divisi Winteq di Cibinong, Jawa Barat.
Menurut dia, jika pemerintah sudah memutuskan untuk mengembangkan kendaraan yang bertenaga non-BBM maka AUTO akan mendukung dan berkontribusi untuk komponen dan otomotif bidang tersebut.
Siswanto mengaku AUTO telah mempersiapkan rencana untuk pengembangan kendaraan yang bertenaga gas kendati pemerintah belum memiliki pilihan.
Dia menilai diantara ketiga jenis kendaraan bertenaga non-BBM, mobil Hybrid lebih dianggap efisien ketimbang dua jenis kendaraan yang bertenaga gas dan listrik karena masih harus membutuhkan pembangunan infrastruktur yang tentunya memakan investasi besar.
"Namun perencanaan pengembangan industri semua sudah bersedia untuk masuk ke arah mobil non-BBM ini, baik ke gas, hybrid dan elektrik juga," jelas dia.
AUTO menilai untuk purwarupa komponen kendaraan non-BBM bisa dengan mudah diadaptasi oleh industri melalui penelitian yang lebih mendalam.
Bila melihat studi di Jepang terkait mobil listrik, kata Siswanto, sejumlah perusahaan kendaraan seperti Honda berkolaborasi dengan GS Battery sedangkan Toyota dengan Panasonic dalam menyediakan baterai untuk kendaraan.
Dengan adanya niatan pengembangan kendaraan bertenaga non-BBM tersebut, AUTO berencana menambah investasi pabrik komponen kendaraan dengan teknologi yang berbeda.
Pewarta : -
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024