Logo Header Antaranews Jateng

Banjir di Maos Cilacap Mulai Surut

Kamis, 22 November 2012 07:53 WIB
Image Print
Ilustrasi banjir (Foto ANTARA)


Dari pantauan di lokasi banjir, Kamis pagi, sebagian besar warga Dusun Krikil tampak membersihkan rumah mereka yang terendam air sejak Rabu (21/11) malam hingga Kamis dini hari.

Selain itu, genangan air setinggi 10-30 centimeter masih terlihat di sejumlah pekarangan warga dan jalan setapak.

Kendati demikian, beberapa rumah terlihat ditinggalkan penghuninya karena masih terendam banjir.

Salah seorang warga yang sedang membersihkan rumahnya, Budi mengatakan, ketinggian air di dalam rumah pada Rabu malam mencapai 40 sentimeter.

"Saya dan keluarga tetap berada di rumah, tidak mengungsi," katanya.

Ketua RW 03 Desa Karangreja Giri Santosa mengatakan, genangan air di pekarangan warga mulai terjadi sejak Rabu (21/11) sore akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah ini sejak Selasa (20/11) malam.

"Air mulai masuk ke rumah-rumah warga pada Rabu, sekitar pukul 21.00 WIB dengan ketinggian 40-50 sentimeter. Ketinggian air di pekarangan sekitar 60-70 sentimeter," kata dia yang rumahnya turut terendam air setinggi 40 sentimeter.

Menurut dia, sebagian besar warga enggan mengungsi dan memilih tetap berada di rumah masing-masing.

"Ada beberapa yang mengungsi ke rumah saudaranya atau rumah tetangga yang pondasi rumahnya tinggi sehingga tidak terendam banjir, seperti Tuginah, warga RT 02 RW 03 yang mengungsi ke rumah saudaranya di lingkungan RT 03 RW 04 dan Santo bersama keponakannya Rizki mengungsi di rumah Kadir yang masih satu lingkungan RT 03 RW 03," katanya.

Seperti diwartakan sebelumnya, sekitar 50 rumah di Dusun Krikil, Desa Karangreja, terendam banjir pada Rabu (21/11) malam.

Rumah-rumah tersebut tersebar di lingkungan RT 01 RW 03, RT 02 RW 03, RT 03 RW 03, RT 01 RW 04, RT 02 RW 04, dan RT 03 RW 04.

Selain itu, lima rumah di Dusun Kalipomahan RT 01 RW 01, Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, yang berseberangan jalan dengan Desa Karangreja juga turut terendam banjir.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025