Siswa Sempat Grogi pada Hari Pertama UN
Senin, 15 April 2013 13:00 WIB
"Ya sempat grogi juga. Ini kan hari pertama UN. Apalagi, tahun ini katanya lebih rumit, 20 paket soal, pakai 'barcode', dan sebagainya." kata Aprilia Dewi (17) salah seorang peserta UN di Semarang, Senin.
Meski demikian, siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Semarang itu mengaku bisa mengerjakan sebagian besar soal-soal Bahasa Indonesia yang diujikan pada hari pertama pelaksanaan UN itu.
"Kalau sulitnya ya relatif. Ada yang susah, ada yang mudah. Alhamdulillah soal-soal lainnya relatif mudah," kata siswi jurusan Multimedia itu.
Rekannya, M Sanditya (17) rekannya satu sekolah membenarkan kerumitan mekanisme soal yang diterapkan tahun ini, seperti pembagian 20 paket soal, sistem "barcode", dan penyatuan lembar soal dan jawab UN.
"Tadi sempat ada teman satu ruangan yang lembar jawabnya rusak, namun segera diganti cadangan. Kalau saya Alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Ya sempat grogi juga karena ini hari pertama UN," katanya.
Senada dengan itu, Sabrina (17) siswi SMA Negeri 1 Semarang juga mengakui kerumitan mekanisme UN tahun ini sehingga mengharuskan siswa berhati-hati dalam mengerjakan soal dan menelitinya dengan cermat.
"Kelihatannya 'ribet' banget. Lembar soal dan jawab jadi satu, dibuat 20 paket soal, dan sebagainya. Jadi, memang harus hati-hati saat mengerjakan agar jangan sampai salah," kata siswa program IPA itu.
Namun, ia mengakui pada pelaksanaan hari pertama UN yang mengujikan bahasa Indonesia tidak menemui kendala berarti secara teknis, termasuk muatan materi soal yang diujikan yang relatif tidak sulit.
Kepala SMK Negeri 8 Semarang Bambang Tjiptadi mengatakan UN intinya sebenarnya sama, tetapi secara teknis memang ada perbedaan dibanding tahun lalu, seperti 20 paket soal, "barcode", dan lembar soal-jawab.
"Tahun ini, lembar soal dan jawab kan dibuat menyatu. Jadi, kalau ada salah satu naskah yang rusak, baik lembar jawab maupun soal ya harus diganti naskah baru. Alhamdulillah sementara ini semua lancar," katanya.
Ia menjelaskan mekanisme baru UN itu sudah disosialisasikan secara baik kepada siswa dan guru pengawas, sebab guru pengawas berperan mengingatkan siswa untuk mengecek dan meneliti naskah UN yang diterima.
"Semuanya sudah disosialisasikan, tidak masalah. Pelaksanaan UN tahun ini juga mulai lebih awal, yakni pukul 07.30 WIB dari tahun lalu pukul 08.00 WIB. Namun, Alhamdulillah sementara ini semua lancar," kata Bambang.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2025