Logo Header Antaranews Jateng

Pantau Aktivitas Magma, Suhu Air Panas Baturraden Diukur

Senin, 17 Maret 2014 11:21 WIB
Image Print
Pengunjung menikmati wisata air panas goa selirang di kawasan wisata Baturaden, Banyumas,Jawa Tengah, Minggu (18/3). Goa selirang merupakan wisata Sumber air panas belerang yang menjadi salah satu andalan wisata banyumas. FOTO ANTARA/Fikri Adin/Koz/m


"Kebetulan di Banyumas hanya ada dua sumber air panas, yakni Pancuran Telu (Pancuran Tiga, red.) di Lokawisata Baturraden dan Pancuran Pitu (Pancuran Tujuh, red.) di Wanawisata Baturraden," kata Kepala Bidang Geologi, Sumber Daya Mineral, Air Tanah, dan Panas Bumi pada Dinas ESDM Kabupaten Banyumas, Sigit Widiadi, di Banyumas, Senin.

Sigit mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela pengukuran suhu sumber air panas Pancuran Telu, Lokawisata Baturraden.

Menurut dia, pengukuran suhu sumber air panas di kaki Gunung Slamet tersebut rutin dilakukan oleh Dinas ESDM Banyumas dua kali dalam satu bulan.

Akan tetapi sejak status Gunung Slamet dinaikkan menjadi "Waspada" (level II), kata dia, pengukuran suhu sumber air panas ditingkatkan menjadi satu minggu sekali.

"Kalau nantinya status ditingkatkan kembali menjadi 'Siaga', pengukuran suhu kemungkinan akan dilakukan hingga tiga kali dalam seminggu. Namun kalau statusnya sudah naik menjadi 'Awas', pengukuran suhu tidak dilakukan lagi karena tidak ada yang berani mendekat," katanya.

Menurut dia, hal itu disebabkan kawasan wisata Baturraden berada dalam radius 8 kilometer dari puncak Gunung Slamet.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pengukuran suhu sumber air panas tersebut ditujukan untuk mengetahui fluktuasi suhu yang disebabkan adanya peningkatan aktivitas magma Gunung Slamet.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024