Ketep Masuk Enam Besar Lomba Desa se-Jateng
Senin, 8 Juni 2015 16:18 WIB
Sejumlah pengunjung tempat wisata Bukit Ketep Kabupaten Magelang menyaksikan ufuk tahun baru 2008 dengan panorama Gunung Merapi, Selasa (1/1). Bukit Ketep salah satu andalan pariwisata Jawa Tengah di jalur pengembangan wisata Solo-Selo-Borobudur sema
Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Senin, meminta aparat desa setempat tidak menjadikan ajang tersebut sekadar untuk meraih kejuaraan.
Ketep di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dikenal luas karena bukitnya dikembangkan menjadi tempat tujuan wisata dengan menawarkan panorama alam Gunung Merapi dan Merbabu berudara sejuk, serta hamparan pertanian sayuran yang dibudidayakan masyarakat setempat.
"Perlombaan ini hendaknya jangan hanya dipandang sebagai ajang untuk mendapatkan kejuaraan," katanya.
Ia menjelaskan lomba desa menjadi kesempatan yang baik bagi aparat untuk mendapatkan pembinaan dalam pengelolaan pemerintahan tingkat desa sehingga pada jangka panjang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Yang lebih bermanfaat adalan untuk pembinaan sehingga dalam jangka panjang untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat," katanya.
Ia mengemukakan pentingnya aparat desa dan masyarakat setempat melalui lomba tersebut mengevaluasi kemandirian desa sesuai dengan indikator pembangunan, yang di antaranya aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Selain itu, katanya, mengevaluasi tentang pembangunan sistem keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dan kelembagaan masyarakat.
Ketep di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dikenal luas karena bukitnya dikembangkan menjadi tempat tujuan wisata dengan menawarkan panorama alam Gunung Merapi dan Merbabu berudara sejuk, serta hamparan pertanian sayuran yang dibudidayakan masyarakat setempat.
"Perlombaan ini hendaknya jangan hanya dipandang sebagai ajang untuk mendapatkan kejuaraan," katanya.
Ia menjelaskan lomba desa menjadi kesempatan yang baik bagi aparat untuk mendapatkan pembinaan dalam pengelolaan pemerintahan tingkat desa sehingga pada jangka panjang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Yang lebih bermanfaat adalan untuk pembinaan sehingga dalam jangka panjang untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat," katanya.
Ia mengemukakan pentingnya aparat desa dan masyarakat setempat melalui lomba tersebut mengevaluasi kemandirian desa sesuai dengan indikator pembangunan, yang di antaranya aspek pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Selain itu, katanya, mengevaluasi tentang pembangunan sistem keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dan kelembagaan masyarakat.
Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Ratusan pendukung PSIS sempat blokade akses masuk Stadion Jatidiri Semarang
12 December 2024 6:09 WIB
Bupati Kudus : Janji paslon terkait honorarium guru swasta masuk APBD 2025
30 November 2024 14:42 WIB
Masuk musim hujan, DPRD Kudus desak penyelesaian perbaikan kolam renang Wergu
18 November 2024 21:21 WIB