"Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk bekerja dengan VMware dan menjadikan VMware sebagai partner dalam komputasi cloud ataupun virtualisasi di Telkom," kata Shimirmo Adi, Deputy Senior General Manager ISC, Telkom Indonesia, di Jakarta, Kamis.

Semula, Shimirmo mengatakan, Telkom memiliki sistem IT tradisional, namun adanya solusi dari VMware, Telkom memiliki sistem IT yang lebih simpel.

"Sistem IT tersebut kemudian dapat dikembangkan untuk menuju software defined infrastructure yang lebih mudah lagi dalam proses pengolahan yang lebih mudah dipecahkan di dalam mendukung bisnis Telkom," ujar dia.

VMware mendukung Telkom dalam menghadirkan layanan always-on bagi lebih dari 100 juta pelanggannya di seluruh Indonesia.

Penerapan solusi virtualisasi VMware membantu Telkom memangkas waktu gangguan akibat server bermasalah, sekaligus mampu mendukung terselenggaranya layanan 24x7.

Lebih lanjut, Shimirmo menjelaskan berkat adopsi solusi virtual dari VMware, Telkom mampu menghadirkan ketersediaan layanan hingga 100 persen, atau tepatnya 99,995 persen dengan dukungan data center always-on.

"Dengan adanya always-on infrastructure ini, maka sekarang kami bisa menjanjikan ketersediaan layanan yang lebih baik," kata dia.

Selain itu, dengan solusi VMware, Telkom mampu memangkas biaya kepemilikan secara keseluruhan hingga 40 persen dan semakin meningkatkan agilitas serta efisiensi guna menjawab kebutuhan yang terus tumbuh.

"Biaya total kempemilikan juga turun angka rata-ratanya 40 persen, dan yang jelas time-to-market meningkat," ujar Shimirmo.